Contohnya apabila produksi smartphone Huawei menurun, maka hal ini juga akan berpengaruh kepada pemasok komponen Huawei yang mengalami penurunan sebagai dampak sanksi yang diberikan AS.
Pada 2018, anggaran pengadaan barang Huawei mencapai USD 70 miliar dan pemasok komponen berjumlah 13 ribu baik yang domestik maupun global. Sebanyak 92 merupakan pemasok penting dimana 33 berasal dari AS.
Selain Huawei, di Shenzhen juga terdapat pabrik perakit komponen Foxconn dengan jumlah karyawan apabila keluar saat jam kerja selesai seperti lautan manusia. Menurut GSMA, ada konsekuensi yang harus ditanggung terkhusus negara di Eropa yang mulai berencana untuk menggunakan teknologi 5G buatan Huawei.
Biaya yang harus dikeluarkan sekitar 887 miliar rupiah dan penerapan teknologi 5G baru akan terlaksana 18 bulan sesuai yang telah direncanakan sebelumnya.
Lebih dari 40 persen negara di Eropa menggunakan insfrastruktur buatan Huawei. Apabila negara -- negara ini mengikuti kebijakan Presiden AS Donald Trump, negara yang bersangkutan harus mengganti infrastruktur yang sudah ada sebelumnya.
Kekhawatiran pemerintah AS terhadap kemajuan teknologi China membuat Presiden Donald Trump melakukan upaya untuk membendung hal tersebut. Namun, keterlibatan China dalam teknologi telah mencangkup secara global.
Pemerintah China tidak mungkin tinggal diam dalam menyikapi langkah yang diambil oleh AS. Usahanya dalam menyaingi Silicon Valley adalah bukti keseriusan China di bidang teknologi.
Bogor, 10 Juni 2019