Mohon tunggu...
Pendekar Saham
Pendekar Saham Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial, Politik, Pendidikan, Teknologi

managecon.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tips Memilih Memory Card SDHC untuk Smartphone Anda

23 Agustus 2012   16:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24 8192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali, saat berbelanja ponsel cerdas (smartphone) ataupun ingin melakukan upgrade kapasitas penyimpanannya, kita dibingungkan oleh istilah-istilah kecepatan baca tulis pada kartu media penyimpanan (memory card) yang dijual ataupun tersedia di pasaran. Dari mulai kartu Micro SDHC tanpa embel-embel tulisan selain merek dan ukuran kapasitas, hingga yang ada penambahan tulisan Class 2, Class 4 hingga Class 10.

Memang tidak semua ponsel cerdas memerlukan upgrade kartu media penyimpanan data, seperti contohnya Nokia E7 Communicator, Galaxy Nexus, Lumia 800/900, Nokia N9, iPhone. Namun lebih banyak ponsel cerdas di pasaran yang memerlukan ruang media penyimpanan tambahan, apakah sekedar untuk menyimpan foto-foto, video klip, koleksi musik dan lain sebagainya termasuk data.

Pada hakekatnya, penunjukan kelas pada kartu media penyimpanan lebih menunjukan kepada kelas kecepatan baca tulis rata-rata yang dicapai oleh kartu media penyimpanan tersebut. Detailnya sebagai berikut:


  1. Class 2 untuk kecepatan transfer minimal 2MB/s dengan rata-rata transfer 2.34MB/s
  2. Class 4 untuk kecepatan transfer minimal 4MB/s dengan rata-rata transfer 4.69MB/s
  3. Class 6 untuk kecepatan transfer minimal 6MB/s dengan rata-rata transfer 7.03MB/s
  4. Class 10 untuk kecepatan transfer minimal 10MB/s dengan rata-rata transfer 14.6MB/s


Selain kelas kecepatan, hal lain yang juga kadang-kadang perlu diperhatikan adalah kapasitas media penyimpanan, dalam hal menjadi penting, karena tidak semua telfon selular mendukung media penyimpanan berkapasitas besar, pada beberapa model lama, ada yang hanya mendukung hingga kapasitas 16GB, malahan beberapa model telefon selular lama ada yang hanya mendukung hingga kapasitas 4 ataupun 8GB. Jadi kalau membeli kapasitas media penyimpanan hingga 32GB sementara jenis memory SDHC yang didukung tidak bisa hingga full 32GB tentu menjadi masalah.

Begitu juga mengenai ukuran kartu, seringkali orang salah kaprah antara kartu media penyimpanan SDHC untuk kamera dengan yang kebanyakan dipakai untuk telefon selular. Kebanyakan telefon cerdas maupun telefon selular pada umumnya menggunakan kartu media penyimpanan jenis Micro SDHC (atau MicroSD untuk ponsel model lama). Sementara kamera yang biasa dipakai untuk fotografi kebanyakan menggunakan jenis SDHC ukuran besar.

Lantas dengan perbedaan-perbedaan kelas kecepatan, ukuran, dan lain sebagainya, apakah ada tips yang perlu diperhatikan oleh para calon pengguna / pembeli kartu media penyimpanan?

Berikut beberapa tips penting yang harus diingat:

Pada pemakaian biasa / normal untuk peyimpanan aplikasi, data, foto ukuran di bawah 8Mpix dan Video max 720p dengan bitrate rendah (kelas youtube) maka pemakaian hingga MicroSDHC Class 4 adalah yang paling optimum, karena bedanya dengan kelas 6 hingga 10 tidak terlalu signifikan.

Untuk penyimpanan data yang sangat besar, Video 720p High Bitrate, Video 1080p, foto-foto di atas 8Mpix dengan kualitas tinggi (kompresi minim) maka pemakaian media penyimpanan kelas 10 atau setidaknya kelas 6 menjadi sangat signifikan.

Itu sebabnya, jika anda sangat sensitif terhadap harga, dan mengutamakan kualitas dan daya tahan, pilihlah media penyimpanan sesuai dengan kebutuhan, dan pilih dari jenis yang terbaik. Artinya, meskipun hanya memakai Micro SDHC Class 4 namun jika sesuai dengan kebutuhan dan memakai dari jenis yang baik ataupun mereknya cukup dikenal baik akan kualitasnya, maka hasilnya akan optimal.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun