Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Music

Dulu Arul Power Metal, Sekarang Arul XREAL

16 Juni 2021   02:15 Diperbarui: 16 Juni 2021   02:14 2984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arul Efansyah (foto dok. Alex Palit)

Saat gabung Power Metal dikenal dengan Arul Power Metal atau Arul Pomet. Sekarang, ia gabung di XREAL, bukan lagi Arul Power Metal atau Arul Pomet, melainkan Arul XREAL dengan rambut tidak gondrong lagi. Tapi sebagai teman, saya tetap memanggil Arul Efansyah yang menyabet vokalis terbaik Festival Rock se-Indonesia V (1989) dengan panggilan Arul saja.

Meski tidak memenangi juara pertama, setidaknya sudah menjadi menjadi kebanggaan tersendiri bagi Big Boys, grup band rock asal Banua (Banjarmasin -- Kalimantan Selatan) dengan formasi Arul Efansyah (vokal) Oyan & Eben (gitar), Dani (bas) dan Irene (dram) berhasil masuk 10 besar Festival Rock se-Indonesia V yang grand finalnya digelar di Stadion 10 Nopember, Surabaya, 7 Februari 1989, yang kemudian dewan juri menobatkan Arul sebagai vokalis terbaik, mengungguli Pungky Deaz (Power Metal) dan Enchunk (Saltis) yang sebelumnya sempat dijagokan meraih the best vocalist. Dan lagu yang mereka dibawakan di panggung yaitu Polusi Kehidupan ciptaan Oyan ikut dipajang di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V.

Sebelum bergabung di Big Boys, Arul yang besar di Pasar Lama sebuah kawasan di pinggiran Sungai Martapura - Banjarmasin ini mengenal musik sejak SMP yang kemudian konsisten di jalur musik cadas, justru sebelumnya juga mengisi panggung hiburan musik dangdut. Baru pertengahan '80-an dirinya sempat bergabung dengan dua grup band rock salah satunya Snoopy sambil menjajal berbagai festival musik rock dan beberapa kali tampil sebagai juaranya.

Saat gabung di Big Boys, grup band dengan divokalisi Arul ini mendapat mendapat tmengikuti Festival Rock se-Indonesia V yang dipromotori Log Zhelebour bersama Rock Monster mewakili Banjarmasin, dan Arul meraih prestasi sebagai the best vocalist.

Dan dari ajang festival rock berskala nasional ini mengorbitkan nama vokalis rock, pria kelahiran Banjarmasin, 5 Agustus 1964, bernama Chairul Efansyah dikenal memiliki nada suara tinggi melengking mendapat julukan "Arul, The Seven Octave".

Tak heran saat Power Metal yang saat itu sepanggung dengan Big Boys di ajang Festival Rock se-Indonesia V, diguncang dengan hengkangnya Pungky Deaz langsung tertuju pada Arul. "Kita langsung melirik Arul vokalis Big Boys dari Banjarmasin," kata Raymond yang mana saat itu Power Metal harus mempersiapkan diri menjadi band pendamping untuk mengikuti "God Bless - Tour Raksasa" di 10 kota Indonesia. "Waktu itu yang menelpon saya langsung owner Power Metal, Totty Moekardiono," kenang Arul. Dengan segala pertimbangan terkait dengan kelanjutan karir bermusiknya akhirnya Arul menerima tawaran tersebut jadi vokalis Power Metal. Saat ini nama Arul Efansyah menyatu dengan Power Metal. Di saat grup band rock asal Surabaya ini sering dilanda pergantian personil, hanya Arul tetap setia di Power Metal.

Selain di Power Metal, Arul juga sempat  nyanyi di album kompilasi Top Ten Indonesian Rock Vocalist, Harmagedon, dan soundtrack film Zig Zag.

Setelah malang-melintang dengan segala suka dukanya bersama grup rock pemenang juara pertama Festival Rock se-Indonesia V (1989), akhirnya eks personil Power Metal yang terdiri dari Arul Efansyah (vokal), Luky Setyo Wicaksono (gitar), Endro Esworo (bas), Raymond Ariasz (kibor) dan Mugixx Adam (dram) membentuk XREAL, dan merilis debut album perdananya bertitel "Arogansi" yang dirilis 9 Juni lalu.

Tetap semangat, terus berkarya dan sukses bersama grup barunya, XREAL. Rock never die! \m/.

Alex Palit, jurnalis musik, pernah bekerja di Harian Surya (Surabaya), Persda Kompas Gramedia, dan Tabloid Musik ROCK. Penulis buku "Sejarah Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour" (Penerbit Formasi, 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun