Pulau natuna saat ini dikuasai cina..... militer indonesia kalah jumlah kalah alat dan teknology tempur....
Mengenai itu saya berkata.... itu salah kita semua.....
Kenapa pemerintah tidak wajibkan militer pasukan militer bela negara yang wajib di ikuti seluruh penduduk indonesia yang sudah dewasa.....mereka disitu diajari berperang... menggunakan senjata dan alat alat militer..... dan membeli senjata dan teknology tempur alat militer canggih....
Peperangan pasti ada dan indonesia akan diperebutkan banyak bangsa.....jika sumberdaya alam dunia habis...mereka akan menyerang indonesia....untuk merebut dan menguasai sumberdaya...peperangan pasti terjadi.... saya harap pemerintah mewajibkan militer bela negara kepada setiap warga indonesia yang sudah dewasa.........agar kejadian serupa seperti Pulau Natuna tak terulang
Agama yang rela berperang tanpa dibayar dan hanya mengharap surga dan upah dan balasan dan restu dari Tuhan hanya Islam..... pemerintah sebaiknya gunakan kekuatan umat islam untuk bela negara..... tapi sulitnya kita dinegara pancasila.... yang bela negara dari semua agama......
Tapi apa mau diluar islam bela NKRI tanpa dibayar? dan lagi kalau umat islam menang bela negara......mereka minta didirikan negara islam... itu masalahnya.... sedangkan non muslim juga ada yang bela negara dan ada yg tanpa upah....
Tapi jaman sekarang ... siapa yang mau mati untuk bela negara?mereka lebih suka hidup aman tanpa perang......ketika perang datang ... tidak siap... dan mengandalkan TNI sepenuhnya tanpa mau ikut perang....dan itu dicela Al Quran kitab umat islam
At taubah 93
اِنَّمَا السَّبِيْلُ عَلَى الَّذِيْنَ يَسْتَأْذِنُوْنَكَ وَهُمْ اَغْنِيَاۤءُۚ رَضُوْا بِاَنْ يَّكُوْنُوْا مَعَ الْخَوَالِفِۙ وَطَبَعَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ ۔
Sesungguhnya alasan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu (untuk tidak ikut berperang), padahal mereka orang kaya. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah telah mengunci hati mereka, sehingga mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka).