Mohon tunggu...
Inovasi

Jaringan Permanen Masih Membelah?

25 September 2017   16:41 Diperbarui: 25 September 2017   16:49 6341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www2.estrellamountain.edu

Hai kawan, selamat datang pada esai penulis yang kedua ini. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas apakah jaringan permanen itu masih aktif membelah atau tidak? Tapi sebelum kita membahas topik utama tersebut, kita wajib mengetahui seputar apa yang ada pada jaringan tumbuhan. Pertama penulis akan membahas tentang jaringan tumbuhan.

Jaringan tumbuhan ini sendiri terdiri dari dua jaringan utama. Dua jaringan utama tersebut adalah jaringan meristem dan jaringan permanen. Meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang bereujud sekumpulan sel-sel punca yang aktif dalam membelah. Jaringan meristem ini, dapat dengan mudah ditemukan pada tempat pertumbuhan dari tumbuhan. Contoh tempat pertumbuhan adalah pada batang dan pada akar. Ciri utama dari jaringan meristem adalah aktif membelah, memiliki banyak sitoplasma, ukuran selnya kecil, organel lainnya kecil.  Jaringan meristem ini terbagi menurut asal nya dan juga menurut lokasinya. 

Menurut asalnya, jaringan meristem ini terbagi lagi menjadi 2 yaitu meristem primer  dan meristem sekunder. Faktor yang dapat membedakan antara meristem primer dan meristem sekunder adalah asal mereka terbentuk, arah pertumbuhannya, dan pada bagian apa. Meristem primer ini sendiri berasal dari promeristem, sedangkan pada meristem sekunder, ia berasal dari jaringan dewasa yang meristematik. Arah pertumbuhan meristem primer adalah tumbuh secara vertikal, sedang pada meristem sekunder arah pertumbuhannya kesamping. 

Bagian pada meristem primer yang aktif membelah adalah ujung batang dan akar, sedangkan pada metistem sekunder pemnbelahan terjadi pada kambium saja. Beralih pada lokasinya, jaringan meristem ini terbagi menjadi meristem apikal, meristem interkalar, dan meristem lateral. Meristem apikal ini menujukan pembelahan ada pada ujung batang. Semantara pada meristem interkalar ini menunjukan bahwa pembelahan terjadi antara jaringan dewasa. 

Sedangkan pada meristem lateral menunjukan bahwa lokasi pembelahannya terjadi pada korteks. Beralih pada jaringan permanen, jaringan ini tersusun dari sel dewasa yang telah terdiferensiasi, tetapi dalam kondisi tertentu bersifat meristem kembali. Jaringan permanen ini terbagi menjadi jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan vaskuler, jaringan gabus. Kita akan lebih mendalami tentang jaringan dasar. Jaringan dasar ini terbagi menjadi 2 yaitu jaringan parenkim dan jaringan penyokong. Kita membahas jaringan parenkim terlebih dahulu, jaringan parenkim ini dapat ditemukan pada akar, batang, daun, dan buah. 

Sel pada jaringan parenkim ini hidup, aktif,dan  sel-selnya berdinding tipis tapi terdapat ruang antar sel. Jaringan parenkim ini banyak mengandung kloroplas. Jaringan parenkim dapat  dianggap sebagai jaringan-jaringan pada tumbuhan yang tersusunnya merupakan pemula. jaringan parenkim merupakan jaringan heterogen, sehingga dapat dikatakan bahwa jaringan parenkim dapat ditemukan pada empulur dan korteks batabng, akar mesofil daun, dan jaringan fotosintesis, daging daun serta endosperm biji, dan dalam buah. Jaringan parenkim ini dapat dibagi menurut tugasnya. 

Yang pertama adalah parenkim asimilasi yang bertugas untuk tempat pembuatan zat-zat makanan melalui proses fotosintesis. Yang kedua  adalah parenkim penimbun yang berfungsi untuk meyimpan cadangan makanan.  Yang ketiga adalah parenkim air yang berfungsi untuk menyimpan air tentunya. Yang keempat adalah parenkim pengangkut yang bekerja mengangkut air dan unsur hara. Yang ke lima adalah parenkim penyimpanan udara yang bertugas sebagai tempat penyimpanan udara. Dan yang terakhir adalah parenkim penutup luka yang memiliki kemampuan khusus yaitu kemampuan regenerasi. 

Dan jaringan dasar kedua adalah jaringan penyokong yang merupakan jaringan yang memiliki peran untuk menunjang bentuk tanaman agar dapat berdiri dengan kokoh. Jaringan ini terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim merupakan jaringan hidup yang memiliki banyak sifat jaringan parenkim  dan secara struktural dapat dianggap sebagai jaringan parenkim khusus yang menunjang organ muda pada tumbuhan. Sedangkan jaringan sklerenkim merupakan jaringan penunjang yang terdapat pada organ tumbuhan yang telah dewasa. Komponen pada jaringan sklerenkim adalah serabut sklerenkim dan sklereid. Serabut sklerenkim adalah sel-sel yang panjang dan sempit yang berujung runcing. Sedangkan sklereid adalah sel-sel tumbuhan yang mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau berkelompok. Kecil di antaranya sel-sel lain, misalnya butiran pada daging buah jambu biji.

Kembali ke topik pembahasan awal yaitu apakah jaringan permanen masih aktif membelah atau tidak? Menurut penulis jaringan permanen sudah tidak aktif dalam hal membelah lagi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa penulis tidak setuju mengenai aktifnya jaringan parenkim dalam membelah. Faktor yang pertama adalah jaringan permanen yang sudah tua dan memiliki tekanan totipotensi yang rendah. Sedangkan jaringan yang masih muda memiliki tekanan totipotensi yang masih tinggi sehingga menyebabkan mereka masih aktif dalam pembelahan. 

Tekanan totipotensi sendiri memiliki arti kemampuan suatu sel untuk memperbanyak diri dalam keseluruhan kemungkinan perkembangan yang dimungkinkan. Tapi pada jaringan dewasa sendiri, sel-selnya hanya dapat membelah untuk berkembang dan menjadi lebih. Perlu pembaca dan penulis ketahui bahwa jaringan permanen berasal dari jaringan meristem, tapi jaringan meristem yang sudah berhenti untuk membelah dan berkembang. Sel tersebut yang merupakan penyusun dari jaringan permanen mengalami penuaan, oleh karena sel nya mengalami penuaan, sehingga kemampuan mitosis menurun dan menyebabkan sel tidak cepat membelah seperti dulu. Penjelasan diatas adalah faktor pertama yang menyebabkan mengapa penulis tidak setuju dengan opini bahwa jaringan permanen masih melakukan pembelahan.

Sedangkan faktor kedua yang menyebabkan penulis menyatakan bahwa jaringan permanen sudah tidak membelah lagi adalah karena sel-sel nya sudah bekerja sesuai fungsinya masing-masing. Karna sel-sel tersebut berasal dari sel meristem, makasel-sel tersebut akftif membelah dan terus berdiferensiasi. Tapi pada suatu waktu sel-sel tersebut berhenti membelah dan berhenti berdiferensiasi karena sudah menempati posisi yang seharusnya  ia tempati dan sel-selnya sudah bertugas sesuai dengan tugasnya masing-masing. Kita bisa mengambil contoh seperti biji buah yang akan berkembang menjadi suatu tanaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun