Seminggu ini viral di media sosial tentang peristiwa yang dialami oleh Prada Lucky. Prada Lucky Namo adalah salah satu prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang meninggal dunia dan diduga karena dianiaya seniornya. Ayahnya mendorong aparat berwajib untuk mengusut tuntas kematian putranya.
Peristiwa ini mencoreng dunia militer dengan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan tewasnya satu prajuritnya, Prada Lucky Namo. Parahnya, Prada Lucky Namo baru lulus setelah dua bulan menjalani pelatihan sebagai TNI
Â
Siapa dia
Dia bernama lengkap Lucky Chepril Saputra Namo atau yang akrab disapa Lucky Namo adalah anggota TNI dengan pangkat Prada atau Prajurit Dua. Ia berusia 23 tahun yang resmi menjadi anggota TNI Angkatan Darat (AD) sejak Juni 2025.
Prada Lucky Namo kemudian bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 di Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Batalion TP 834 ditempatkan di NTT sejak sebulan yang lalu untuk membantu pembangunan daerah tersebut.
Ayah Prada Lucky Namo juga merupakan anggota TNI AD dengan pangkat Sersan Mayor Christian Namo. Kepergian Prada Lucky Namo untuk selama-lamanya menyisakan duka yang mendalam bagi sang ayah. Ia meminta aparat berwajib untuk menangkap para pelaku yang diduga telah menganiaya putranya.
Akibat dugaan penganiayaan, maka sejak 2 Agustus 2025, Lucky menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Aeramo, Kecamatan Aesesa. Menurut pengakuan keluarga, di tubuh Lucky terdapat beberapa luka yang tidak biasa.
Almarhum Prajurit Dua Lucky Namo, yang mempunyai nama lengkap Lucky Chepril Saputra Namo, merupakan anggota TNI yang baru lulus pendidikan dua bulan. Setelah sah menjadi anggota TNI, dia langsung ditempatkan di Batalion Pembangunan 843.
Dari sejumlah foto dan video yang beredar, kata Christian Namo, tubuh Prada Lucky dipenuhi sejumlah lebam dan memar. Menurut dia, ada sejumlah luka seperti tusukan di kaki dan belakang tubuhnya. Korban sempat dilarikan ke Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo, tapi kemudian dinyatakan meninggal pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Â