Berkenalan dengan seorang Romo merupakan sebuah kebanggan tersendiri pada tahun 1990-an. Begitu juga ketika penulis bertemu dengan Romo Dick Hartoko seorang penulis sentuhan akhir di Majalah pada tahun 1990-an, dimana saat itu penulis juga sudah mulai menulis berita di Majalah Bahana merasa sangat senang. Pertemuan itu berlangsung dalam sebuah seminar di Universitas Diponegoro semarang.
Dalam percakapan yang berlangsung penuh kekeluargaan dalam semangat penuh bersahaja, Rm Dick banyak memberikan "wejangan dalam pelayanan menulis dan pelayanan pelayanan lain dalam gereja dan masyarakat. Tentu semua berdasar pengalamannya selama ini dalam dunia pelayanan.
Salah satu hal yang cukup menarik dari tulisan dan tutur bahasanya adalah bagaimana menulis dan membahasakan sesuatu ide secara sederhana, konkrit dan dapat dipahami oleh siapa saja. Dan menurut Romo, begitulah model pelayanan kita supaya gampang diterima orang yaitu kita jelaskan sederhana, jelas dan singkat serta bermakna bagi orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI