Di era millenial ini banyak kritikan dan perbincangan mengenai  para generasi penerus bangsa, lalu siapakah generasi penerus bangsa  itu? Dialah Anak mudaÂ
Anak muda adalah generasi penerus bangsa yang ditangan dan di kakinya telah bertahta tanggung jawab terhadap wajah dan arah bangsa kedepannya.
Namun realita saat ini anak muda kita telah terseret oleh arus perkembangan zaman dan teknologi masa kini yang membuat kaum millenial khususnya anak muda yang berusia 16 - 35 tahun tidak sadar akan jati dirinya sebagai generasi penerus bangsa dan yang sangat disayangkan anak muda kita saat ini telah terpaku dan membisu akan segala sesuatu yang terjadi di negeri ini.
Sebut saja sebagian besar anak muda kita tidak lagi peduli terhadap permasalahan bangsa dan membiarkan para elit-elit politik dan pemangku kekuasaan mempermainkan bangsa dan berlaku semena - mena terhadap rakyatnya.
Dan yang lebih mirisnya sebagian besar dari anak muda kita tidak lagi paham terhadap dasar-dasar negara dan tidak mengenal para pendahulu bangsa yg berjuang habis - habisan membebaskan bumi ibu pertiwi dari yang namanya penjajahan, melainkan mereka lebih suka bermesra-mesraan dengan layar kaca hp nya, bermain PUBG dan sejenisnya, nongkrong di pinggir jalan, mabuk-mabukan  dan bahkan dengan mudahnya dipermainkan oleh elit-elit politik yg beretorika dan melakukan pencitraan yg seakan - akan berjuang atas nama rakyat.
Maka Seharusnya anakmuda itu harus mampu merebut ruang politik dan bukannya dipolitiki namun jgn sampai menjadi seperti salah seorang anggota DPRD dari salah satu kota di sumatera utara yg berasal dari kalangan muda yg berinisial FH (23 thn) baru saja 21 hari mengemban amanah sebagai wakil rakyat malah terdapati mengkonsumsi sabu dan mengaku satu malam sebelum kejadian FH ( 23 thn ) dugem bersama rekan"nya
Lantas anakmuda bisa apa? Apakah hanya bisa berkata-kata dan tampil manis di sosial media? Yang semestinya anak muda berada digarda terdepan untuk membela hak-hak rakyat namun malah tertangkap dan termakan oleh kata - kata dan ketika visi dan misi hanya dijadikan sebagai ungkapan semata dan demi memuaskan ego di dalam diri
Inikah duta perubahan?
tentu TIDAK!!!
Maka melalui tulisan ini penting bagi penulis untuk membangun kesadaran generasi muda bangsa dan mengajak seluruh anak muda dari sabang hingga merauke untuk bangkit dari tempat tidurnya dan keluar dari zona nyaman, yang saat ini membuat mereka tak sadar terhadap jati dirinya sebagai agen perubahan.
Dan marilah Bergerak seirama untuk bangsa dan negara dan jangn jadi anak muda yg bermalas malasan karena seorang pemalas tidak akan pernah merasakan manisnya madu melainkan akan tenggelam dalam pahitnya empedu. ( Aldy Robiansyah )
"SADAR ANAK MUDANYA JAYALAH BANGSANYA"