Kabupaten Malang – Kelompok PKM 35 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya mendigitalisasi sejarah lisan Desa Kidangbang, Kecamatan Wajak, melalui buku cerita anak berjudul Legenda Desa Kidangbang: Si Kijang Merah yang Setia. Program ini bertujuan mendokumentasikan sekaligus melestarikan cerita rakyat yang hampir terlupakan oleh generasi muda. Selain menjaga warisan budaya, program ini juga menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap tradisi lokal serta meningkatkan minat baca di lingkungan sekitar.
Romi, Ketua Kelompok PKM 35 FIB UB, mengatakan, “Cerita legenda Desa Kidangbang selama ini hanya disampaikan secara lisan oleh warga desa, khususnya generasi tua. Anak-anak desa banyak yang belum mengetahui legenda tersebut. Melalui buku cerita ini, kami ingin memastikan warisan budaya tetap hidup dan dapat diakses oleh anak-anak.”
Buku cerita yang diluncurkan berisi narasi sederhana dan ilustrasi menarik tentang kisah Kijang Merah, hewan peliharaan Nyi Sarinten, tokoh penting pembuka Desa Kidangbang pada masa Kerajaan Mataram. Kisah ini mengajarkan nilai kesetiaan dan kebijaksanaan yang diwariskan turun-temurun.
Dalam dua hari, Senin (4/8/2025) dan Selasa (5/8/2025), buku hasil karya mahasiswa tersebut dibagikan ke tiga sekolah dasar dan dua madrasah di Desa Kidangbang, yakni SDN 1, SDN 2, SDN 3 Kidangbang, MI Nuzulul Ulum, MI Al Mubarok, serta RA Al Mubarok.
Kepala Desa Kidangbang, Daman Tri Wahyudi, mengapresiasi langkah mahasiswa FIB UB dalam melestarikan kearifan lokal. “Ini merupakan upaya positif yang mendukung pendidikan karakter anak-anak sekaligus menjaga agar warisan budaya tetap hidup,” ujarnya.
Program ini diharapkan menginspirasi masyarakat dan pelajar untuk terus merawat cerita budaya sebagai identitas daerah. Peningkatan literasi melalui buku cerita anak juga dipandang sebagai investasi penting bagi masa depan Desa Kidangbang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI