Mohon tunggu...
Aldi Pangestu Wiganda
Aldi Pangestu Wiganda Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA

"Membaca tanpa memikirkannya ibarat makan tanpa mengunyah" - Edmund Burke

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesetaraan Gender Gejala Universal

24 Februari 2019   19:44 Diperbarui: 25 Februari 2019   10:25 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Feminisme sebagai sebuah teori gerakan sosial, memiliki sejarah yang cukup panjang yang sudah berkembang di berbagai belahan dunia. Feminisme telah menjadi ideologi serta filasafat bagi suatu negara dimana masyarakat berpartisipasi memperbaiki situasi dan kondisi peran perempuan dalam kehidupan bernegara. Teori feminisme bukanlah  usaha kaum perempuan untuk memberontak melainkan mengakhiri penindasan , maka haruslah bagi setiap masyarakat disuatu negara memahami konsep terhadap feminisme. Tujuan utama dari teori feminisme adalah memahami penindasan perempuan secara ras, gender, kelas dan pilihan seksual.

Banyak di dunia ini para aktivis perempuan yang telah memperjuangkan hak hak mereka sebagai perempuan dari beragam generasi dalam segi aspek apapun baik ekonomi, sosial dan politik. Salah satu contoh kasus yang sempat menjadi pusat perhatian dunia terjadi di negara Pakistan, dengan pejuang aktivis mereka yaitu Malala Yousafzai dia meminta hak hak dan kewajiban agar anak anak perempuan diperbolehkan untuk memperoleh pendidikan ditempat kota asalnya swat valley Pakistan. Ketika saat itu kelompok Taliban mencoba menguasai daerah tersebut dengan mengendalikan dan menjadikan kota swat valley lebih dominan di bidang politik dan sosial. Kelompok Taliban tersebut melarang perempuan bersekolah dan kegiatan budaya. Dengan usaha dan tekad yang besar malala berhasil memperjuangkan hak anak anak perempuan di negara Pakistan. Dia mendirikan lembaga amal Malala Fund yang memberdayakan anak perempuan untuk mengolah potensi dan malala mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian atas perannya dalam menyuarakan hak anak serta menjadi orang termuda yang meraih penghargaan di usia 17 tahun pada tahum 2014(KOMPAS.com).

Gerakan feminisme merupakan gerakan yang berakar pada keasadaran kaum perempuan yang sering berada dalam keadaan ditindas dan dieksploitasi sehingga penindasan dan eksploitasi terhadap kaum perempuan harus diakhiri. Selain itu, garakan feminisme bertujuan untuk memperjuangkan kesetaraan dan kedudukan martabat perempuan dengan laki laki. Feminisme juga merupakan paham yang ingin menghormati perempuan sehingga hak hak dan perenan mereka lebih optimal dalam kelas sosial dan setara serta tidak ada diskriminasi. Menurut saya ada dampak positif dengan adanya teori feminisme tersebut :

  • Menaikkan derajat kaum perempuan  
  • Kaum perempuan berhak berperan dalam pembangunan nasional suatu negara
  • Kaum perempuan berhak meningkatkan kedudukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Haruslah sama di mana antara laki-laki dan perempuan mendapatkan kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, dengan berperan dalam pembangunan nasional suatu negara tanpa membeda-bedakan, maka keseimbangan kehidupan pun akan terwujud. Perempuan juga mempunyai hak untuk berkedudukan setara dengan laki laki. Tetapi perempuan juga harus tau sejauh mana mereka dapat disetarakan dengan laki laki. Karena untuk hal tertentu permpuan tidak bisa menduduki posisi tersebut.

Hambatannya berupa pemahaman masyarakat dalam suatu negara yang beranggapan status dan peran yang berbeda pada laki-laki dengan perempuan sebagai struktural yang diarahkan pada individu dalam menempati kedudukan sosial tertentu. Karena mereka beranggapan laki laki lebih pantas menempati kedudukan sosial tertentu. Sangat perlu dalam penghapusan diskriminasi dan ketidakadilan struktural, baik terhadap laki-laki ataupun perempuan dalam kesetaraan gender, karena dengan adanya keadilan dalam kesetaraan gender hendaknya  memberikan perlakuan adil terhadap laki-laki dan perempuan.

Nama : Aldi Pangestu Wiganda

NIM : 07041381823176

Kelas : Filsafat HI (B) UNSRI

Dosen Pengampuh : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.sc.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun