Aldilla Kurnia Eka Savita
Ilmu Komunikasi, Universitas Tidar, Magelang, Jawa Tengah
Membangun Personal Branding yang Mengesankan
 Salah satu perkembangan utama di era digital ini adalah munculnya media sosial. Kemunculan media sosial telah mengubah masyarakat secara signifikan dalam hal budaya, etika, dan adat istiadat. Penggunaan media sosial terus meningkat di era teknologi modern. Orang-orang dari segala usia, ras, dan etnis kini hampir secara universal memiliki akun media sosial. Saat ini, media sosial menjadi salah satu komponen yang sangat penting bagi masyarakat modern, terutama bagi Gen Z. Media yang sering kali mengambil peran komunikasi tatap muka ini telah berkembang menjadi wadah interaksi sosial yang berdampak pada kehidupan sehari-hari. Bagi Gen Z, media sosial telah berkembang menjadi alat yang sangat penting untuk menjalin hubungan dengan orang lain, mencari informasi, dan mengekspresikan diri melalui personal branding.
Setiap orang mengekspresikan dan menyalurkan ide mereka dengan cara yang unik, salah satunya yaitu personal branding. Ada banyak cara untuk menyoroti kualitas khusus dan kelebihan, termasuk melalui personal branding. Setiap orang perlu memiliki personal branding yang mereka tunjukkan kepada publik sebagai identitas diri mereka. Istilah "personal branding" sudah tidak asing lagi. Setiap orang memiliki ciri khas yang disebut personal branding.
Branding adalah elemen penting dalam proses pemasaran untuk mengembangkan persepsi dan identitas unik dari sebuah merek dagang atau mereka  (Arini et al., n.d.).  Nilai atau citra produk, perusahaan, atau orang juga merupakan bagian dari merek, yang lebih dari sekadar nama. Agar branding dapat tersampaikan, dibutuhkan sebuah alat untuk menyampaikan pesan. Dengan mengembangkan merek pribadi dan profesional kita, kita dapat memengaruhi cara orang lain melihat dan berinteraksi dengan kita. Membangun reputasi yang kuat untuk diri kita sendiri, dan mencapai tujuan pribadi dan profesional yang kita inginkan.
Istilah "personal branding" sudah tidak asing lagi. Setiap orang memiliki ciri khas yang disebut personal branding. Hal ini sangat penting untuk kemajuan profesional seseorang (Hermawan et al., n.d.). Proses interaksi antara setiap orang dengan orang lain adalah tempat pembentukannya. Dimana personal branding berhubungan dengan komunikasi yang dihasilkan dan metode yang akan diterapkan nantinya dalam kehidupan.
Personal branding adalah salah satu keuntungan dari media sosial. Seseorang dapat dianggap unik berdasarkan penampilan, nama, kebiasaan, kualitas, dan temperamen yang khas, serta pencapaian dan bakat mereka jika membentuk personal branding. Ada banyak cara untuk menyoroti kualitas khusus dan kelebihan, termasuk melalui personal branding. Setiap orang perlu memiliki personal branding yang mereka tunjukkan kepada publik sebagai identitas diri mereka, misalnya ditunjukkan melalui social media.
Media sosial dan personal branding memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Media sosial menawarkan platform terbaik untuk mengembangkan personal branding dan meningkatkan kehadiran merek pribadi secara online. Sementara itu, memiliki merek pribadi yang kuat dapat membantu diri menonjol di antara yang lain dan meningkatkan posisi diri di pasar online. Media sosial adalah media yang sangat penting untuk membangun dan meningkatkan reputasi dan identitas merek kami dalam konteks personal branding.
Jejaring sosial memberikan kesempatan kepada orang-orang untuk dengan cepat dan terjangkau mengembangkan merek pribadi yang kuat. Seseorang dapat menghasilkan materi, mempublikasikan foto dan video, dan berinteraksi dengan audiens yang besar di situs media sosial seperti Facebook, Instagram, LinkedIn, Twitter, dan lainnya. Semua ini dapat meningkatkan kredibilitas dan citra diri seseorang jika memiliki tujuan personal branding.