Mohon tunggu...
Aldila Rizky Sakila
Aldila Rizky Sakila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif jurusan Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Michel Foucault: Kekuasaan, Arkeologi Pengetahuan, dan Bio-power

30 November 2022   01:20 Diperbarui: 30 November 2022   01:30 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Michel Foucault adalah seorang filsuf Prancis yang lahir di Poitiers pada 15 Oktober 1926. Foucault menerima diploma Psikopatologi dari Institut Psikologi di Paris pada tahun 1952. Ia kemudian mengajar Psikologi di Universitas Clermont-Ferrand dan menjadi seorang profesor filsafat dua tahun setelahnya. Foucault dikenal sebagai pemikir yang tidak mau dikotakkan dalam satu arus pemikiran. Ia memiliki pengetahuan yang khas dalam menafsirkan pengetahuan, seksualitas, dan kekuasaan, serta banyak memperkenalkan gagasan-gagasan penting pada masanya.

Hampir semua karya milik Foucault berbicara mengenai politik dan kekuasaan sebagai fokusnya, dimana menurutnya kekuasaan itu menyebar tanpa bisa dilokalisasi. Kekuasaan 'ada dimana-mana' dan datang dari 'mana-mana'. Oleh karena itu, kekuasaan dikatakan meresap dalam seluruh relasi sosial, mulai dari anak muda, orang dewasa, hingga pemuka agama. 

Kekuasaan beroperasi dengan sifatnya yang produktif dan tidak dimiliki oleh siapapun, tetapi bekerja dalam relasi pengetahuan dan lembaga. Adanya relasi antara kekuasaan dan pengetahuan berarti terdapat hubungan timbal balik antara kekuasaan dengan pengetahuan, dimana kekuasaan diartikulasikan ke dalam pengetahuan dan sebaliknya. Dari pemikirannya, Foucault mengingatkan masyarakat untuk tidak memahami kekuasaan sebagai:

  • Institusi dan mekanisme yang memastikan ketaatan pada subordinat dalam satu negara.
  • Modus penundukkan yang berbeda dengan kekerasan dan mengambil bentuk yuridis.
  • Sistem dominasi satu kelompok tertentu pada seluruh tatanan kehidupan masyarakat.

Pemikiran Foucault lainnya tertuang dalam bukunya yang berjudul The Archeology of Knowledge, yaitu buku mengenai Arkeologi Pengetahuan yang merupakan salah satu model pendekatan untuk menganalisis sejarah. Pendekatan sejarah Arkeologi Pengetahuan menitikberatkan pada aspek diskontinuitas peristiwa sejarah yang dikaji. Pendekatan ini digunakan untuk melihat suatu sistem pemikiran atau yang disebut Foucault sebagai formasi diskursif. Dalam prosesnya, Arkeologi Pengetahuan melewati tiga tahapan, antara lain:

  • Positivitas, yaitu tahapan analisis yang dipakai untuk melihat terjadi atau tidaknya komunikasi atau sinkronisasi pemikiran antara para tokoh di suatu wilayah dengan tokoh di wilayah lain.
  • Apriori historis, yaitu tahapan analisis fase sejarah atas lahirnya suatu pemikiran.
  • Arsip, yaitu sistem pembentukan dan transformasi pernyataan-pernyataan.

Foucault juga mengemukakan pemikirannya mengenai Bio-power, yaitu sebuah teknologi kekuasaan pada tubuh yang digunakan untuk mengontrol seluruh penduduk. Bio-power dilakukan dalam mendukung perkembangan kapitalisme sistem peradilan. Menurut Foucault, anatomi politik pada tubuh manusia merupakan ide dari tubuh sebagai mesin produktif yang berguna serta akan muncul dalam berbagai aspek guna membuat penduduk lebih disiplin. 

Sementara kontrol regulasi dalam Bio-power diartikan sebagai sebuah bio-politik pada penduduk yang menjadikan tubuh sebagai bagian dari mekanisme kehidupan-propagasi, kelahiran dan kematian, kesehatan, dan harapan hidup, serta digunakan untuk mengontrol populasi statistik. 

Hubungan antara kontrol tubuh dan kekuasaan membuat seksualitas menjadi isu politik melalui dua acara, yaitu mendisiplinkan tubuh (discipline of the body) dan meregulasi penduduk (regulation of population). Selain itu, Foucault juga menyoroti empat wilayah terjadinya politik seks, antara lain the sexualization of children, the hysterization of women, the solidity of the family institution, dan the safeguarding of society.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun