Mohon tunggu...
Aldi Dzikri Sholihin
Aldi Dzikri Sholihin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

"To get something you never had, you must do something you never did"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dua Sisi Manusia

3 Desember 2019   17:33 Diperbarui: 4 Desember 2019   05:21 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang yang terlahir ke dunia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Hal ini membuktikan bahwa di dunia ini selalu terdapat dua sisi, yakni sisi baik dan sisi buruk. Baik buruknya seseorang tergantung kepada pendidikan yang ia peroleh. 

Pada artikel kali ini saya akan memberikan filosofi tentang kebaikan dan keburukan penggambaran dua ekor serigala. Serigala putih diibaratkan sebagai kebaikan yang ada dalam diri kita, dan serigala hitam diibaratkan sebagai keburukan yang ada dalam diri kita. 

Jika dua ekor serigala itu bertartung, manakah yang akan menang? Tidak ada kepastian tentang siapa yang akan menang. Namun, secara fisik dan kekuatan tentu serigala yang akan menang adalah ia yang paling kuat fisiknya. 

Serigala yang memiliki kekuatan fisik, tentunya ia yang tidak pernah kelaparan, artinya ia selalu tercukupi akan kebutuhan makannya, sehingga ia bisa tumbuh dengan cepat dan menjadi kuat.

Begitupun dengan kita, ketika kita melakukan kebaikan-kebaikan dan aktivitas yang bermanfaat artinya kita memberikan makanan kepada serigala putih, dan sebaliknya jika kita melakukan keburukan atau aktivitas yang sia-sia dalam hidup, artinya kita sedang memberikan makanan kepada serigala hitam. 

Oleh karena itu, jika kita ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan semakin baik, mulailah untuk mengevaluasi diri dengan tidak banyak membuang-buang waktu  dan lakukanlah kegiatan-kegiatan yang positif agar diri kita bisa menjadi lebih berkembang.

So, masihkah kita ingin memberi makan kepada serigala hitam?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun