Mohon tunggu...
Aldi AsdikiHerlucky
Aldi AsdikiHerlucky Mohon Tunggu... Penulis - Pemelajar

aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tak seburuk yang terlintas di hatimu

Selanjutnya

Tutup

Money

PT Labas Siap Memajukan Perikanan Indonesia lewat Ikan Sidat

5 Maret 2019   09:47 Diperbarui: 5 Maret 2019   10:39 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Spanduk ucapan selamat datang dari PT LABAS (dok. pribadi)

Sidat (Anguila rostrata) merupakan komoditas yang memiliki nilai jual tinggi yang memiliki bentuk tubuh seperti belut, di pasar internasional ikan sidat ini disandingkan dengan ikan salmon dan ikan-ikan premium lainnya.

Saat ini konsumen ikan sidat masih didominasi oleh negara-negara maju seperti Jepang, Korea, Cina, Hong Kong, Jerman, Italia, dan Amerika, sehingga ikan sidat ini menjadi potensi komoditas ekspor yang sangat menjanjikan bagi Indonesia, karena eksploitasi berlebihan terhadap ikan sidat di negara-negara tersebut menyebabkan ikan ini sukar untuk didapatkan.

Peluang ini disadari betul oleh Bapak Angga Kurniawan beserta rekan-rekannya untuk mendirikan PT Laju Banyu Semesta (LABAS), perusahaan yang bergerak untuk membudidayakan ikan sidat ini. Perusahaan yang berdiri diawal tahun 2011 ini bertempat di Kampung Cipicung, Desa Cibening, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. 

Di awal berdirinya perusahaan ini hanya fokus kepada riset pembudidayaan ikan sidat dan pendidikan sumber daya manusia. Hingga saat ini PT LABAS bisa menghasilkan produk ikan sidat dengan kualitas ekspor dengan harga yang cukup tinggi yaitu Rp 200.000-300.000/kg untuk ikan sidat yang masih hidup, dan Rp 500.000/kg untuk ikan sidat olahan.

Tidak hanya itu, perusahaan ini juga mengembangkan jaringan penangkapan ikan hingga turut memberdayakan masyarakat sekitar khususnya kecamatan pamijahan dengan membuka lapangan pekerjaan, melakukan pelatihan budidaya hingga ke penebaran benih ikan sidat agar masyarakat turut membantu membudidayakan komoditas yang menjanjikan ini.

"Kita melihat potensi sidat ini sangat luar biasa sebenarnya" ujar Larry (30), salah satu mitra dari PT LIBAS, "Orang indonesia harusnya bisa memanfaatkan (ikan sidat) ini, karena dari 17 spesies ikan sidat 6 diantaranya ada di Indonesia" sambungnya. 

Selain biodiversitas ikan sidat yang dimiliki indonesia cukup banyak ikan sidat juga memiliki kandungan Vitamin A sebesar 15.000 IU/100g yang artinya melebihi ikan salmon yang memiliki kandungan Vitamin A sebesar 1 IU/100g. Hanya saja ketersediaan ikan sidat yang masih susah dijangkau, cara budidaya yang tidak mudah dan awamnya masyarakat terhadap ikan ini menjadi beberapa faktor penghambat bagi PT LABAS ini untuk memaksimalkan potensi yang luar biasa ini.

"Dulu masyarakat masih menyebut ikan (sidat) ini sebagai ikan mistis, bahkan di Sulawesi ada larangan untuk mengkonsumsinya karena alasan sakral" ujar Ghiyast (19), salah satu staff PT LABAS.

Gambar 2 : Tempat pembudidayaan ikan sidat di PT LABAS, Bogor (dok. pribadi)
Gambar 2 : Tempat pembudidayaan ikan sidat di PT LABAS, Bogor (dok. pribadi)
"Bukan bantuan (seperti dana dll) tetapi dukungan program agar (ikan) sidat ini bisa dikenal dan dimanfaatkan masyarakat Indonesia" jawab Bapak Angga Kurniawan, selaku Head Manager dari PT LABAS saat ditanya tentang harapan untuk PT LABAS kedepannya. Beliau juga berharap Ikan sidat ini bisa menjadi produk unggulan komoditas perikanan Indonesia, memberikan kontribusi terhadap kemajuan Bangsa dan Negara. (Aldi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun