Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Penggerebekan Judi Marak, Pembersihan Sesaat Untuk Pencitraan atau Penutupan Total?

26 Agustus 2022   06:41 Diperbarui: 26 Agustus 2022   07:13 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penggerebekan Judi Marak, Pembersihan Sesaat Untuk Pencitraan Atau Penutupan Total?

Aneh ya, penggerebekan judi  marak, kata seorang teman berceloteh di WA grup kami. Ini kali ada kaitannya dengan beredarnya selebaran Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, katanya lagi melanjutkan dengan pertanyaan. Salah satu Kapolda ikut menggerebek judinya secara langsung. Padahal namanya ikut dalam struktur kekasiaran dan konsorsium 303 tersebut.

Lebih aneh lagi, bos atau gembong judi yang yang digerebek tersebut, pada hari yang sama sudah melarikan diri ke Singapura dengan keluarganya. Dengan keluarganya ya. Bukan diri sendiri. Berarti pelarian ini juga merupakan bagian dari skenario perlindungan  konsorsium tersebut? Penggerebekan ini bocor, dibocorkan atau ada pemberitahuan kepada bos judi tersebut, kita tidak tahu. Jangan-jangan ini dibantu untuk melarikan diri ke luar negeri.

Pertanyaan anehnya lagi, apakah penggerebekan judi ini hanya sementara untuk pencitraan polisi yang sudah babak belur hancur berantakan gegara Ferdy Sambo dan kekaisarannya? Kenapa tiba-tiba penggerebekan judi ini marak, semarak-maraknya? Berita mau dipindahkan dari Kasus Ferdy Sambo, Kematian Brigadir J menjadi penggerebekan judi?

Pernyataan Kapolri di depan Komisi III DPR bahwa dia membuat pernyataan bahwa semasa dia dilarang judi. Sudah berapa tahun Kapolri menjabat? Apakah selama ini ada penggerebekan judi seperti sekarang ini? Kenapa setelah kasus Ferdy Sambo membunuh Brigadir J baru menggerebek judi ini?

Apakah sinyalemen konsorsium 303 Ferdy Sambo merambat kemana-mana dan uangnya pergi juga kebanyak petinggi dan pejabat itu benar? Apakah para Kapolda yang diangkat Kapolri selama ini tidak tahu ada judi online dan darat ini? Apakah judi ini baru ada setelah kematian Brigadir J? Atau penggerebekannya yang dilakukan setelah kematian Brigadir J ini?

Satu nyawa Brigadir J ternyata bisa menyengsarakan ribuan orang ya. Ferdy Sambo dan hampir seratus pejabat Polri diperiksa. Para Kapolda sibuk membuat rencana penggerebekan judi. Para gembong judi harus melarikan diri sementara waktu ke Singapura. Pengamanan sementara, sambil melihat situasi. Jika sudah aman, nanti kembali, buat yang baru di tempat yang baru. Ini mah gaya lama atau sudah klasik gaya ini.

Apakah pernyataan Kapolri bahwa selama periodenya tidak ada judi akan menjadi kenyataan? Atau itu hanya taktik menyelamatkan diri di depan Komisi III DPR RI yang mendukungnya? Apakah pasca Rapat dengan Komisi III DPR ini akan dilanjutkan penggerebekan dan penutupan judi online dan darat akan dilanjutkan dan ditutup secara permanen?

Perjudian tidak mungkin hidup dan marak tanpa beking dari aparat Polri dan tentara. Pergi saja ke tempat judi, maka aroma pengamanan dan pengawalan bukan gaya sipil, namun milteristik. Diyakini bahwa dibelakang perjudian ini melibatkan aparat penegak hukum.

Polisi dan tentara menjadi bagian pengamanannya dengan preman dan organisasi preman yang berkedok agama. Bercampur baur disitu. Ada orangnya, ada lembaganya, tahu kita, tetapi tidak boleh diberitahu. Nanti penyebutan nama  itu menjadi tindak pidana pencemaran nama baik. Aneh kan? Mengatakan yang benar ada judi yang dibekingi aparat polisi dan tentara menjadi tindak pidana pencemaran nama baik, perjudian yang melanggar hukum pidana yang dibekingi aparat itu berjalan aman dan setorannya kepada para jenderal yang membekingi.

Dalam konteks seperti itulah, penemuan bunker 900 M milik Ferdy Sambo tidak mengejutkan. Bahkan seorang teman mengatakan bahwa jangan-jangan jumlahnya lebih dari jumlah itu. Mungkinkah itu? Sangat mungkin. Setoran perjudian semuanya tunai keras. Tidak ada transfer, semuanya terselubung. Brankas dan bunker itu bukan sesuatu yang baru. Dulu rekening gemuk petinggi polri. Kini brankas dan bunker gemuk. Ganti nama saja kok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun