Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Cara Mudah Belajar Bahasa Minang

11 Mei 2014   04:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:38 4262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

"Pak, ajari saya bahasa Minang dong?" begitu inbox dari salah seorang teman Facebook (FB). Dia seorang gadis muda suku Jawa yang sebentar lagi akan dipersunting lelaki Minang pujaan hatinya. Sebelumnya dia juga banyak tanya-tanya seputar adat istiadat Minang terutama mengenai bagaimana adabnya seorang minantu perempuan terhadap mertua orang Minang, dan lain sebagainya.

Saya menyukai gadis cerdas dan bertata krama ini, sebab selama ini sering orang bertanya tentang isu-isu "jelek"nya orang Minang saja misal orang minang pelitlah, matrealistislah, menantu perempuan bukan suku Minang tidak dianggaplah, dan sebagainya.  Lucunya sudah dijawab pertanyaannya dan diklarifikasi tetap saja membantah. Kan aneh? tapi gadis yang satu ini tidak, dia malah bertanya bagaimana seharusnya menempatkan diri ditengah -tengah orang Minang. Dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung. Belum lagi menjadi bagian dari orang Minang, dia sudah bisa menerapkan pepatah Minang Pepatah Minang tersebut dalam kehidupannya. Mantab!

Oalahhh, kok malah cerita sih. Hehehe. Baiklah, Walau saya bukan guru bahasa, tapi saya mencoba memberikan beberapa tips mudah berbahasa Minang sehari-hari. Selamat menyimak dan mempraktekkan!


  1. Setiap kata dibahasa Indonesia yang berakhiran "ut" diganti dengan akhiran "uik" dalam bahasa Minang.
    Contoh:
    Patut = patuik
    rambut = rambuik
    perut=paruik
    takut=takuik
    lutut=lutuik
    selimut = salimuik

    Nah berikut contoh penggunaannya dalam kalimat bahasa minang :
    salimuik diuruik-uruik samuik, sahinggo jadi kusuik sarupo rupuik diambuih angin ribuik.
    (ayo, coba translet ke bahasa Indonesia!)

  2. Setiap akhiran "us" dalam bahasa Indonesia, diganti akhiran "uih" dalam bahasa Minang
    Contoh:
    berhembus = bahambuih
    bungkus = bungkuih
    kakus=kakuih
    rakus=rakuih
    mampus=mampuih
    lupus=lupuih
    meletus=malatuih

    berikut contohnya dalam kalimat:
    Si lupuih mampuih di kakuih karano takajuik dek suaro petasan malatuih

  3. Setiap akhiran -ing dalam bahasa Indonesia, diganti menjadi akhiran " iang"
    contoh:
    bunting = buntiang
    kambing=kambiang
    sumbing=sumbiang
    runding=rundiang
    fishing = manciang (ups! )

    contoh dalam kalimat:
    Si buyung takajuik mancaliak kambiang buntiang digigit samuik sampai sumbiang

  4. Setiap akhriran "it" menjadi "ik" dalam bahasa Minang
    contoh:
    mesjid=musajik
    pahit=pahik
    rakit=rakik
    sakit=sakik


dan masih banyak lagi perubahan akhiran kata dalam bahasa Indonesia ke bahasa Minang, misal kata diakhiri huruf "a" menjadi diakhiri huruf "o" misal: ada= ado, apa=apo, kemana=kamano, serupa=sarupo, belanda =bulando, dan lain sebagainya. Kemudian akhiran " at" berubah menjadi akhiran "ek" contohnya: pantat=pantek, ketupat=katupek, bangsat=bangsek, surat=surek, kiamat=kiamek, dan lain -lain. Dengan mengetahui perubahan akhiran-akhiran tersebut, saya yakin siapa saja akan lancar berbahasa Minang.

Kemudian selain itu tentu yang teramat penting pula pengganti kata sebutan untuk menunjuk orang perlu juga diketahui,misalnya : kamu=akau, waang, paman= mamak, ibu=mandeh, ayah=abak, kakek=antan, inyiak, kakak perempuan=uni, kakak laki-laki=uda, bibi=mak uwo dan lain sebagainya.

Nah untuk sementara sampai disini dulu pelajaran bahasa Minang kita kali ini. Jika ada pertanyaan silahkan di tulis di komentar. Pembaca juga dipersilahkan berkomentar dengan bahasa Minang, akan lebih seru lagi jika menggunakan yang sudah kita pelajari diatas. Trims

Salamaik malam!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun