Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Harimau Tjampa" Film Berlatar Minangkabau Pertama

14 Maret 2013   06:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:48 2080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada tahun 1953  film nasional memasuki era bersuara (soundfilm) . Film pertama yang dirilis yang seratus persen produksi lokal, yaitu Harimau Tjampa. Film hitam putih produksi Perfini ini sutradarai oleh D. Djadjakusuma dengan pemeran utama Baron Hermanto, Rd Ismail, Titi Savitri dan pendekar silat Kumango juara pencak silat PON II tahun 1955, Malin Maradjo.

Film Harimau Tjampa merupakan film pertama berlatar belakang pencak silat tradisional Minangkabau,  dengan melibatkan unsur pencak silat dan budaya Minangkabau di dalamnya, Aliran pencak silat yang digunakan dalam adegan-adegan perkelahian difilm tersebut  adalah Silek Kumango , mengingat peranan penting Malin Maradjo dalam film itu. Hal yang paling membanggakan dari film ini adalah diraihnya penghargaan dalam Festival Film Indonesia tahun 1955 untuk kategori skenario terbaik.

Film ini menceritakan kisah balas dendam lukman terhadap pembunuh ayahnya.  Lukman (Bambang Hermanto) berguru silat di kampung Pauh. Mula-mula ia minta menjadi murid pada Datuk Langit (Rd. Ismail), tapi dimintai bayaran tiga kerbau. Akhirnya ia belajar pada seorang guru yang dijumpainya dapat mengalahkan musuhnya dalam sebuah perkelahian. Guru ini memberi syarat agar silatnya tidak dipergunakan sembarangan. Lukmanpun  berjanji mematuhi amanah gurunya itu.

Namun karena darah mudah, berulang kali janji itu dilanggar, tapi selalu dimaafkan oleh sang guru hingga dia tamat memperoleh ilmu silat. Janji ini kemudian dilanggarlagi saat ia tengah berjudi. Bandar judi yang menghalangi percintaannya secara tak sengaja tertusuk pisaunya sendiri. Lukman masuk penjara. Di dalam penjara itu diperoleh kepastian bahwa pembunuhan itu atas perintah kepala negeri, yaitu Datuk Langit yang dulu pernah dimintainya jadi guru.

Lukman meloloskan diri dari penjara untuk membuat perhitungan. Datuk Langit diringkus dan diserahkan ke polisi sebagai pembunuh, sedangkan Lukman juga menyerahkan diri buat menjalani sisa hukuman. Film ini berlatar belakang Minangkabau baik dalam musik, petatah-petitih adat dan lain sebagainya.

Setelah lima puluh tahun lebih, film bernuansa pencak silat Minangkabau jarang ditemukan. Terakhir seorang sutradara asal Wales, Gareth Huw Evans menemukan sosok Iko Uwais untuk dijadikan ikon baru film bertema pencak silat Indonesia. Dimulai dengan film Merantau (2009) yang awalnya berlatarkan Minangkabau di daerah Payakumbuh, walau sedikit latar Minangkabau ditampilkan setidaknya kerinduan atas film bercerikan pencak silek Minang dapatlah terobati. Dan film Merantau ini pun meledak di pasaran, yang kemudian mengantarkan Iko Uwais menjadi salah satu bintang film laga indonesia yang mulai menapakai perfilm internasional. Salam.

Berikut link Film Harimau Tjampa :

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun