  Kita semua tau apa yang sedang terjadi saat ini. Pandemi yang muncul ke kehidupan kita dan membuat kita memiliki kebiasaan baru. Pekerjaan yang seharusnya dilakukan diluar rumah menjadi harus dilakukan di rumah. Work From Home (WFH) sebutnya, guna mengurangi dan menghambat penyebaran wabah yang saat ini sedang terjadi. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan pemerintah mewajibkan masyarakat untuk tetap berada dirumah dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Berada di rumah saja selama periode PSBB tentu sangat membosankan. Kegiatan yang bisa kita lakukan menjadi sangat terbatas.
  Game adalah salah satu media untuk mengalihkan jenuh dan penat kita selama PSBB, selain sebagai pengisi waktu luang game juga dimanfaatkan sebagai sumber mata pencaharian di segala kalangan. Ada banyak nama Game yang biasa dimainkan seperti yang sangat kita kenal yaitu Mobile Legend, PUBG, Dota, CSGO dan masih banyak lagi Game yang sering dimainkan.
  Tidak sedikit orang memanfaatkan hobi bermain ini sebagai lapangan perkerjaan utama mereka. Bagaimana mereka bisa menghasilkan uang hanya dengan bermain? Streaming dan membuat konten di Youtube. Penghasilan yang didapatkan bisa dibilang cukup baik, dan tidak sedikit dari para konten creator yang membagikan cerita mereka tentang penghasilan yang didapatkan dari pekerjaan ini. Salah satunya adalah Fendy yang lebih dikenal dengan sebutan Bang Pen.
  Berawal dari membuat konten di Instagram hingga saat ini Bang Pen aktif melakukan streaming dan juga membuat konten video yang berhubungan dengan PUBG Mobile di Youtube Channelnya. Sosok Bang Pen juga sudah memotivasi banyak orang dengan karakternya yang humble, lucu serta tingkah lakunya yang menghibur.
  Game juga tidak jarang lagi dijadikan sebagai ajang untuk berkompetisi terhadap sesama gamers. Dari skala daerah sampai international. Saat ini sudah banyak berdiri agensi - agensi yang menaungi para gamers yang berbakat dan benar - benar serius untuk bermain atau biasa disebut sebagai E-Sports. Beberapa E-Sports juga sudah membawa nama Indonesia ke pertandingan tingkat International.
  Menurut pola pikir orang Indonesia, kebanyakan bermain game masih terkesan buruk tetapi tidak selamanya bermain game itu buruk jika kita bisa memanfaatkannya untuk kegiatan yang positif untuk diri sendiri dan orang lain.
