Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Kanjuruhan, Salah Niat dan Salah Tanggap yang Berakibat (Sangat) Fatal

2 Oktober 2022   18:41 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:48 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Instagram.com/ unitednetz

" Yah tadi malam yang meninggal dua" teriak Si Thole, anak yang lagi mengasah talenta di SSB ini, ketika minggu pagi 2 Oktober 2022 selepas subuh dia sudah membuka berita.

Tapa basa basi kuminta HP yang masih dalam genggamannya. Bertambah kaget ketika membuka status WA, kontak-kontak telah mengucapkan duka cita atas kerusuhan Kanjuruhan.

Berikutnya beralih ke google, beritanya lebih menyedihkan, hasil konferensi pers Kapolda Jatim menyebutkan 127 meninggal, 125 Aremania dan 2 orang polisi.

Video rekaman ketika terjadi kerusuhan mulai banyak tersebar di Grup WA, Tiktok, Video FB maupun Youtub.

Presiden ketika konferensi pers menyebutkan yang meninggal 129 orang. Dari kabar lain, korban meninggal bahkan mencapai 182 orang.

Apa yang sebenarnya terjadi? padahal selama pertandingan tidak terjadi insiden berarti. Kecuali kekalahan tuan rumah, pertandingan berjalan bagus lancar sebagaimana sepakbola pada umumnya. Bahkan untuk meredam friksi antar suporter, di semua kantor kecamatan wilayah Kabupaten Jombang mengadakan nonton bareng pertandingan yang sarat gengsi ini.

Suasana nonton bareng Arema vs Persebaya 1 -10-2022 di salah satu kecamatan di Jombang (sumber: dok pri)
Suasana nonton bareng Arema vs Persebaya 1 -10-2022 di salah satu kecamatan di Jombang (sumber: dok pri)

Tidak ada suporter tim lawan yang datang ke Kanjuruhan hari itu. Kenapa separah itu? bentrokan antar suporter jelas bukan penyebab, dari layar kaca penontonnya 100 % Aremania.

Siaran TV tidak menyiarkan sepenuhnya. Selepas peluit panjang ternyata sebagian penonton berulah dengan memasuki lapangan guna mencari official Arema untuk minta pertanggungjawaban atas kekalahan tim di pertandingan yang rivalitas suporternya pada titik didih tertinggi ini. Bahkan pada hari biasa.

Niat para suporter yang turun kelapangan seperti Ken Arok yang mencari Tunggul Ametung, ternyata dianggap ancaman oleh Tim keamanan. Dan bentrok antara tim keamanan gabungan dengan massa suporter tak terhindarkan (Menurut kesaksian, diluar stadion juga terjadi bentrok)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun