Ilmu tanpa agama akan menjadi bencana.
Maksudnya, bila seseorang hanya berpegang pada agama tanpa memahami ilmunya, maka praktik keagamaannya bisa keliru. Sebaliknya, bila seseorang hanya mengejar ilmu tanpa bimbingan agama, ia bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang merugikan manusia.
Contoh nyata dapat dilihat dari pihak-pihak yang memiliki teknologi canggih, namun menggunakannya untuk peperangan atau genosida. Inovasi yang seharusnya bermanfaat justru berubah menjadi alat penghancur, karena tidak dibimbing oleh nilai-nilai agama.
Agama Tanpa Ilmu, Ilmu Tanpa Agama
Ustadzah Zhian memberikan ilustrasi sederhana kepada santri:
Seorang anak ingin shalat, tapi tidak tahu bacaan dan tata cara yang benar. Ia akhirnya shalat dengan keliru.
Seorang anak ingin berpuasa, tapi tidak tahu hal-hal yang membatalkan puasa. Ia berpuasa tanpa kesadaran penuh.
Kedua contoh tersebut menggambarkan bahwa agama tanpa ilmu membuat manusia sulit menjalankan ibadah dengan sempurna.
Di sisi lain, ilmu tanpa agama juga bisa membahayakan. Misalnya, ilmuwan yang cerdas dalam menciptakan teknologi senjata, namun digunakan untuk menindas bangsa lain. Tanpa bimbingan agama, kecerdasan berubah menjadi malapetaka.
Tokoh Inspiratif: Harmoni Agama dan Ilmu