Kompasiana Jogja -Â Sri Sultan Hamengku Buwono X yang merupakan Gubernur DIY, pada hari Selasa (27/7) sedang meninjau dan mendampingi pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 massal yang dilaksanakan di Kagungan Dalem Bangsal Sasana Hinggil, Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta.Â
Vaksinasi massal ini diselenggarakan oleh GKRI atau Gerakan Kemanusiaan Republik  Indonesia dan bersama KOREM 072/ Pamungkas.Â
Vaksinasi massal ini bertemakan "Lawan Pandemi dengan Vaksinasi, Tetap Optimis dan Gagah Berani Demi Kejayaan NKRI".Â
Vaksinasi ini berlangsung selama lima hari, dimulai dari tanggal 27 Juli sampai 1 Agustus 2021, terkecuali tanggal 28 Juli dengan target 5.000 pertisipan vaksinasi.
Vaksinasi massal ini dibuka kesempatan untuk semua warga masyarakat termasuk yang ber-KTP luar DIY, minimal berusia dari 12-18 tahun dan usia dewasa.
Vaksinasi yang diselenggarakan oleh GKR Indonesia ini, rencananya bakal digelar secara bertahap di Kapanewon dan Kalurahan se-DIY mulai Agustus 2021 setelah dari lokasi Sasana Hinggil Kraton Yogyakarta ini.
Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan kepada partisipan sekaligus orang-orang yang berada di lokasi mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19, karena merupakan salah satu upaya paling efektif untuk menekan angka kasus positif.
 Dilansir dari KR Jogja, Sultan Hamengku Buwono mengungkapkan bahwa berdasarkan studi di DKI, kondisi (tingkat keparahan) orang yang sudah divaksin, sangat berbeda dengan orang yang belum divaksin ketika sama-sama positif Covid-19.
"Pemda DIY konsentrasi ke situ (percepatan program vaksinasi) untuk mengurangi angka kasus positif Covid-19," kata Sultan didampingi Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas usai meninjau jalannya vaksinasi.
Selain itu yang tidak kalah penting, menurut Sri Sultan ialah memindahkan pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri (Isoman) di rumah ke selter-selter yang telah disediakan oleh Pemda yang memiliki fasilitas. Hal ini dikarenakan warga DIY yang sedang isoman di rumah, tidak ada yang mengontrol kesehatannya.
