Kepada Yth. Bp. Prabowo
Salam sejahtera
1. Sikap bapak yang belum mengakui keunggulan JKW adalah sangat tepat dan sama sekali tidak menunjukan kalo prabowo tidak kesatriya, karena hasil QC masih berbeda-beda. Tentang mana lembaga survey yang kredibel tentu baru bisa dilihat setelah perhitungan KPU selesai, dan lagi tentang memihaknya lembaga2 survey dalam pilpres kali ini cenderung memihak. Sikap ini juga baik dan sesuai karena lembaga survey yang 'dikontark team sukses no. 1 masih menunjukan keunggulan. Itu adalah bentuk dari rasa hormat dan menghargai, bisa kita analogikan ketika kita memberikan perintah atau amanat kepada seseorang atau suatu lembaga dan disaat yang sama kita lebih mempercayai lembaga yang lain. Sekali lagi kredibilitas lembaga survey akan baru diketahui tanggal 22 juli. Dan terhadap kredibilat survey adalah menjadi tanggung jawab lembaga surrvey itu sendiri.
2. Saya pribadi sangat percaya kalo bapak adalah seorang kesatriya sejati, sehingga ketika tanggal 22 Juli KPU mengumumkan hasil dan ternyata kalah, maka bapak akan mengakui sebagai seorang kesatriya, dan hanya akan melakukan perlawanan secara hukum Ke MK apabila dirasa ada hal-hal yang belum sesuai dengan kenyataan dilapangan. Itu sudah terbukti pada pemilu 1999, bapak mengucapkan selamat kepada SBY secara tertulis..dan bukan via telpon agar diliput media dan dapat gelar 'ksatriya.
3. Ketika bapak kalah, saya berharap untuk tetap mencintai dan mau berkorban buat negeri ini. Pikiran2 tentang kemandirian pangan, penyelamatan SDA yg bocor dan semangat nasionalisme yang menggelora harus tetap kita perjuangkan. Bapak punya ayah seorang 'begawan ekonomi", punya (mantan) mertua seorang 'bapak pembangunan" maka saya sangat harapkan prabowo bisa menjadi "bapak peternakan atau bapak pertanian". Dengan kekuatan ekonomi, kekuatan lobi dan pendukung yang begitu banyak prabowo bisa lakukan banyak hal buat negeri ini. Khususnya buat gerindra terus berjuang menelorkan kader2 pemimpin seperti Ahok & Ridwan kamil yang akan baik buat bangsa dimasa depan.
4. Ketika prabowo kalah harus tetap berbangga, kalah oleh orang yang ikut bapak besarkan dengan mendorong dan mendukungnya sebagai gubernur jakarta. Seseorang yang bapak yakini baik karena kalo tidak, pasti tidak bapak dukung menjadi gubernur jakarta. Ini seperti "memelihara anak macan", tapi semoga ini macan yang baik, yang bisa juga mewujudkan cita2 prabowo agar indonesia menjadi macan asia. Sebagian orang lebih memilih melihat masa lalu prabowo daripada cita2 dan masa depan yang ditawarkan, dan lawan sudah berkampanye selama dua tahun terahir.
5. Ketika prabowo menang maka kami percayakan kemajuan indonesia, kami percaya prabowo mampu melakukan yang terbaik. Patahkan semua keraguan orang dan buat pemilihmu bangga karena telah memilihmu.
Maaf jika pengandaian saya lebih banyak jika prabowo kalah, itulah ciri pendukung yang sejati.
Salam dari pendukungmu.
