Mohon tunggu...
ROIS S
ROIS S Mohon Tunggu... MAHASISWA -

MENYUARAKAN APA YANG BENAR: AKTUAL,INDEPENDEN,TERPERCAYA

Selanjutnya

Tutup

Politik

Serikat Buruh, Antara Independensi dan Transaksi

4 Mei 2018   17:20 Diperbarui: 4 Mei 2018   17:33 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nasional.kompas.com

Hari ini tepat  1 mei, atau yang biasa di sebut ( MAY DAY ). Dimana biasanya para serikat buruh turun kejalan menyuarakan aspirasinya.dari masalah pengupahan,tuntutan penghapusan tenaga outsourcing,sampai permintaan penurunan kebutuhan pokok semisal,beras dan tarif dasar listrik.

Alih-alih menyuarakan tuntutan agaknya serikat buruh sekarang mulai goyah independensinya,para pimpinan dari berbagai serikat buruh mulai pecah kongsi dan mulai melakukan transaksi politik dengan melakukan dukungan kepada elit parpol tertentu.

Dalam hal ini siapa yang menjadi korban permainan politik,? Yang jelas buruh

Seharusnya para serikat buruh harus terjaga independensinya, dan bersatu menyuarakan aspirasi apa yang selama ini  menjadi derita kaum buruh bawahan,bukan malah terpecah saling dukung calon si A dan si B dan masuk dalam politik praktis lewat transaksi-transaksi politik yang jelas-jelas politik itu kotor.Kita seharusnya belajar dari masa lalu di zaman orde baru.

Pada masa itu serikat buruh sangat dekat dengan pemerintah dan untuk menjalankan struktur organisasipun di danai pemerintah.hal itu membuat nasib buruh stagnan. masa kelam bagi kemerdekaan buruh.stigma serikat buruh waktu itu adalah komunis sehingga kebebasan mengutarakan pendapat di muka umum di belenggu.bahkan hingga saat ini. serikat buruh di giring hanya berorientasi pada ekonomis ,bukan lagi  pada  pertentangan kelas.

Di era reformasi buruh mulai menemukan titik terang,seharusnya serikat buru bersatu mengutarakan aspirasinya apa derita yang di alami buruh selama ini dan menuntut dalam satu aksi, satu kelas dan satu tujuan yang sama yaitu aksi masa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun