Mohon tunggu...
Akrim Lahasbi
Akrim Lahasbi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Lulusan S1, sedang mencari Beasiswa untuk S2 | Penulis Frelance | Kader IMM | Penulis Buku Indonesia, Pemuda Dan Krisis Pemikiran | Buku Ironi Bangsaku | Wakil Presiden Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta. Email : akrimlahasbi8@gmail.com Wa : 0812-3898-4942

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kenali 5 Istilah Menuju Musyawarah Organisasi

22 Juni 2021   09:52 Diperbarui: 22 Juni 2021   10:37 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berbicara perihal musyawarah baik ditingkat paling bawah sampai pada tingkatan yang diatasnya tidak terlepas dari istilah-istilah baru yang menjadi makanan, dalam artian perumusan dalam membentuk bahasa dari kata-kata tentu bersifat politis yang mana menjadi unsur panasnya suatu politik dalam musyawarah maupun pra musyawarah. Dan istilah-istilahnya sebagai berikut :

1. Ngopi Kuy

Ngopi kuy merupakan istilah yang berangkat dari bahasan tongkrongan Mahasiswa aktivis maupun organisatoris yang memang hadir untuk mengajak lawan maupun teman politik untuk bersama menyeruputi kopi sembari berdiskusi perihal apa yang memang menjadi rencana kedepan pada musyawarah seperti mengusung calon ketua umum dan lain sebagainya yang menjadi kepentingan dalam musyawarah maka kita kenal suatu kalimat lain yaitu, "Diskusi dan solusi itu dimulai dari ngopi yang kolektif".

2. Konsolidasi nih

Konsolidasi dalam KBBI ialah memperkuat. Maka istilah penegasan, yang memang sering dijumpai sebagai ungkapan yang menyindir lawan politik yang sedang membangun kekuatan politik, baik itu basis politik ataupun gerakan politik. Tidak ujug-ujug konsolidasi ini di ungkapkan tanpa landasan kejadian melainkan terjadi suatu perkumpulan kubu politik dalam suatu tempat dan di balas dengan sindiran "Konsolidasi nih, ada apa nih".

3. Tawaf

Tidak habis pikir mengapa Tawaf juga termasuk suatu istilah yang mana menuju musyawarah organisasi. Dan sering dijumpai tawaf dalam istilah umum ialah kegiatan mengelilingi ka'bah. Akan tetapi pada istilah tawaf menurut organisator menuju musyawarah menjadi berbeda yaitu kegiatan keliling mencari suara pendukung. Hal demikian bisa adanya istilah tersebut ketika antara kedua lawan politik mulai berdatangan kepada peserta musyawarah untuk mencari dukungan dan meminta suara untuk memilih. Maka ungkapannya seperti "... ada yang lagi tawar nih!"

4. Geser-Geser

Pastinya teman-teman pembaca bertanya mengapa demikian kata geser menjadi suatu istilah dalam politik menuju musyawarah organisasi? Geser-geser yang dimaksudkan adalah ketika tempat perkumpulan lawan atau kubu politik sudah mulai diketahui keberadaannya baik tempat, subyek yang berkumpul sampai bahasan apa yang memang menjadikan istilah geser-geser ini digunakan untuk berpindah tempat dan merahasiakan rencana musyawarah. Tidak hanya itu istilah geser-geser ini berkonotasi pada mengajak lawan untuk berpindah dukungan maka dikenal dengan ungkapan "Geser-geser sudah ketauan, atau geser-geser ada tawaran yang bagus nih".

5. Lu mau apa?

Akhir dari segala proses menuju musyawarah ialah tawaran jabatan bagi kepada pendukung "Lu mau apa?. Sepintas istilah ini memang tidak terlalu banyak di dengar tapi sering digunakan dalam politik pratis baik pada tataran organisasi maupun politik partai khususnya. Lu mau apa merupakan istilah memintai keinginan, menawarkan jabatan jika menang dalam musyarawah kepada pendukung untuk sebagai balas budi sesuai kesepakatan. Sehingga menuju musyawarah istilah ini juga sebagai kantong sakti untuk memberikan tawaran kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun