Mohon tunggu...
Akhlaqul KarimahPuspasari
Akhlaqul KarimahPuspasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hello There!

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kisah Perjuangan Jatuh Bangun Ibu Eno sebagai Pedagang Kecil di Masa Pandemi

20 November 2021   06:30 Diperbarui: 26 Desember 2021   21:39 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhlaqul Karimah Puspasari (10819389)/ Refo Bennadia Ahda (15819384) - Jumat, 29 Oktober 2021 | 14.30 WIB

Sumber: Dokumen Pribadi

whatsapp-image-2021-11-19-at-22-35-05-6197d2e19ae05221773ce924.jpeg
whatsapp-image-2021-11-19-at-22-35-05-6197d2e19ae05221773ce924.jpeg

Sumber: Dokumen Pribadi

TANGERANG - Seperti yang kita ketahui, seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini sedang mengalami pandemi covid-19 yang belum juga bisa dikatakan berakhir. Dampak yang diberikan oleh pandemi ini sangat dahsyat, seluruh kalangan masyarakat terkena dampaknya. Dampak dari covid-19 dirasakan oleh banyak orang termasuk para pedagang-pedagang kecil. Salah satu pedagang kecil yang terkena dampaknya ialah Ibu Eno Guretno. 

Ibu Eno Guretno adalah pemilik sebuah warung kopi sejak awal tahun 2021 atau kira-kira sudah berjalan sekitar delapan bulan. Letak warung kopi ini berada di Jl. Ciujung Raya No.4 Perumnas 1 Karawaci Baru tepatnya didepan SMA Islamic Center Tangerang.

"Selama membuka usaha ini sebenarnya banyak sekali cobaan yang saya alami salah satunya adalah PPKM yang levelnya naik turun, sampai yang terparah adalah saya sempat kebobolan maling hingga dua kali" ujar Ibu Eno.

Motivasi Ibu Eno dalam memutuskan membuka warung kopi ini karena sebelumnya beliau berjualan di kantin sekolah SMA Islamic Centre Tangerang, dan karena terkena dampak pandemi kantin pun harus tutup. Barulah pada awal bulan Januari tahun 2021 ibu Eno membuka warung kopinya tersebut untuk bisa terus bertahan hidup di masa-masa sulit seperti ini.

Segala cara telah ibu Eno lakukan untuk mempertahankan usahanya tersebut agar tetap bisa survive di masa pandemi seperti ini. Salah satu cara yang ibu Eno lakukan ialah mendaftarkan warungnya ke dalam aplikasi gofood dan grabfood, namun nampaknya upaya tersebut tidak berjalan dengan sesuai ekspektasi.

Ibu Eno merupakan sosok pribadi yang pekerja keras, selain menjalankan usaha warung kopinya beliau juga bekerja paruh waktu di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi komunikasi. "Kesibukan lain yang saya lakukan selain mengurus usaha warung kopi ini adalah bekerja part time, saya bekerja sampingan jika ada panggilan saja. Saya bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi komunikasi, merupakan perusahaan yang membuat tower, pedestal yang terletak di Jl. Dipati Unus Cibodas Sari. Saya ditugaskan untuk menggantikan seseorang yang tidak dapat masuk kerja seperti pada bagian admin, purchasing dll." ucap Ibu Eno

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun