Mohon tunggu...
AKHMAD SUYUTHY AZZAKI
AKHMAD SUYUTHY AZZAKI Mohon Tunggu... Aktor - MANUSIA

UTUSAN DARI PENGUASA LANGIT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Paradigma Kritis Emansipatoris dalam Membedah Gerakan Kaum Feminis

10 Maret 2020   09:55 Diperbarui: 10 Maret 2020   12:03 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gender berasal dari bahasa inggris yang berarti jenis kelamin (sex). Namun perbedaan terjadi dalam masalah konseptual mengenai sex dan gender yang dikemukakan oleh Ann Oakley. 

Sex adalah pembagian jenis kelamin secara biologis seperti yang dijelaskan dalam KBBI bahwa lelaki yang berdzakar dan perempuan yang bervagina. sedang gender pembagian yang dikonstruksi lewat sosial dan kultural mengenai ciri khas sifat emosional seperti lelaki kuat dan perkasa, perempuan lemah lembut. 

Namun tidak semua orang mengetahui perihal ini, dikarenakan yang telah membudaya di masyarakat adalah pengertian secara umum yang dikemukakan KBBI, lain hal dengan sebagian wanita di perguruan tinggi sebagian dari mereka mungkin pernah mempelajari hal ini dalam pelajaran mengenai feminisme. 

Dari fenimisme ini akan banyak menuai pandangan-pandangan yang berobjek kepada perempuan tak luput dari ranah agama, karena agama sangat luas dan kompleks ajarannya dalam kehidupan sosial.

Dalam kaitannya relasi antar laki-laki dan perempuan sebenarnya konsep keseteraan gender dalam Islam dilegalitaskan oleh Al Quran karena sebelumnya perempuan pra islam tidak memperoleh haknya pada zaman jahiliyah. 

Seorang Nabi Muhammad SAW pun menjadi revolusioner terhadap budaya penindasan perempuan dan berhasil merubah tatanan kehidupan masyarakat Arab waktu itu yang tidak seimbang dan penuh dengan keterpurukan moral, bahkan dalam buku Islam Kiri karangan Eko Prasetyo disana dijelaskan bahwa jika Nabi Muhammad hanya membawa ajaran tauhid maka akan mudah diterima oleh Suku Quraisy namun inilah keluarbiasaan Islam dengan ajarannya juga menata seluruh strata sosial, ekonomi, sistem pemerintahan, serta perbudakan termasuk di dalamnya nasib perempuan. 

Zaman Islam sudah dapat ditemukan indikasi mengenai kesetaraannya yakni seperti banyak perempuan yang berkontribusi dalam dakwah islam, semisal Sayyidah Khadijah yang mengerahkan seluruh harta dan tenaga demi prosesi dakwah Islam, juga masih banyak lagi. Ada empat konsep dalam Al Quran yang dikemukakan oleh Nasaruddin Umar. 

Pertama  esensi dari laki laki dan perempuan yakni statusnya sebagai manusia yang wajib menghamba pada tuhannya ialah sama sebagai seorang hamba seperti dalam Al Quran "dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahku" ( Al-Dzariyat:51:56) dalam hal ini yang menjadi parameter perbedaannya ialah tingkat ketaqwaan masing-masing. 

Kedua, merujuk dalam ayat Al Quran pula yang menyatakan bahwa Allah menjadikan manusia sebagai khalifah menurut Nasaruddin Umar diksi khalifah tidak spesifik pada suatu jenis artinya itu bersifat umum antara lelaki dan perempuan memiliki tugas yang diemban sama yaitu memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi. 

Ketiga, laki-laki dan perempuan memiliki satu amanah sama dari Tuhan, karena saat itu kelamin manusia apakah lelaki atau perempuan belum diketahui, dan Allah telah berbuat adil terlebih dahulu dan menyetarakan gender tatkala ia menerima perjanjian dari Tuhannya. 

Keempat, dalam sejarah mengenai Nabi Adam dan Hawa keduanya adalah aktor yang sama aktif dalam drama kosmis di surga, ini juga menunjukkan adanya kesetaraan antar peran keduanya sehingga keduanyapun harus menerima konsekuensi turun ke bumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun