Mohon tunggu...
akhmedz faqotz
akhmedz faqotz Mohon Tunggu... Penulis - 19170066
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Siapa Itu Vygotsky dan Teorinya

28 Maret 2020   19:59 Diperbarui: 28 Maret 2020   20:13 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siapa Lev Vygosky?

Lev Vygotsky lahir pada tanggal 17 November 1896, di Orsha, sebuah kota di wilayah barat Kekaisaran Rusia, ia kuliah di Moscow State University, tempat dimana ia lulus dengan gelar sarjana hukum pada tahun 1917. Ia mempelajari berbagai topik saat kuliah, seperti sosiologi, linguistik, psikologi, dan filsafat. Namun, pekerjaan formalnya dalam psikologi belum dimulai sampai pada tahun 1924, ketika ia menghadiri Institut Psikologi di Moskow.

Hingga suatu ketika dia menyelesaikan tesis pada tahun 1925 tentang mengenai ”Psychology of Art” di Moscow Institute of Psychology tetapi pada saat itu dia mengalami kekambuhan tuberkulosis yang akut pada tubuhnya sehingga membuatnya lumpuh selama setahun. Setelah penyakitnya berlalu, Vygotsky mulai meneliti topik seperti bahasa, perhatian, dan ingatan dengan bantuan siswa termasuk Alexei Leontiev dan Alexander Luria, yang kita sekarang  dikenal dengan sebutan pendekatan Vygotsky Selama hidupnya ia mendapat tekanan yang begitu berat dari pemegang kekuasaan dan para penganut idelogi politik di Rusia untuk mengadaptasi dan mengembangkan teorinya. tetapi kepeloporannya dalam meletakkan dasar tentang psikologi perkembangan telah banyak mempengaruhi sekolah pendidikan di Rusia yang kemudian teorinya berkembang dan dikenal luas di seluruh dunia hingga saat ini.

Selain itu Vygotsky juga merupakan seorang penulis yang produktif, dia sempat  menerbitkan enam bukunya  yang membahas tentang topik-topik psikologi dalam kurun waktu sepuluh tahun. Minatnya cukup beragam tetapi dia lebih sering terpusat pada masalah perkembangan pada anak dan pendidikan, seperti sama halnya pada konsep yang diperhatikan oleh Piaget . Vygotsky berpendapat bahwa seorang penolong yang ahli akan membantu anak-anak dalam pengembangan konsep-konsep pemikiran mereka secara sistematis, logis, dan rasional.

Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky

Dalam teori Vygotsky pengetahuan dapat dipengaruh oleh situasi dan juga bersifat kolaboratif, sehingga pengetahuan dapat diperoleh melalui interaksi dengan orang-orang dan lingkungan di sekitarnya. Vygotsky mengatakan bahwa perkembangan anak tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sosial dan kultural. Dia percaya bahwa perkembangan memori, perhatian dan nalar melibatkan pembelajaran untuk menggunakan alat yang ada dalam masyarakat seperti bahasa dan system matematika. Sehingga ia memiliki pandangan bahwasanya bahasa dan orang lain merupakan hal penting dalam dunia anak-anak.

Yang mendasari dalam teori Vygtsky adalah pengamatan bahwa perkembangan dan pembelajaran terjadi melalui interaksi terhadap sosial, yakni di dunia yang penuh dengan orang yang berinteraksi dengan anak sejak anak itu lahir, dimana orang-orang itulah yang akan berperan penting dalam membantu anak belajar dengan menunjukkan suatu, atau dengan berbincang sambil bermain, atau dengan membacakan cerita-cerita, atau dengan mengajukan pertanyaan dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan, orang dewasa merupakan perantara atau media bagi anak-anak dan dunia sekitarnya. Dalam teori perkembangan kognitif Vygotsky terdapat beberapa konsep, konsep-konsep tersebut adalah, sebagai berikut :

Konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD),Zona Perkembangan Proksimal merupakan istilah Vygotsky yang digunakan untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang dewasa atau anak yang lebih mampu, yang diperhatikan dalam Zona Perkembangan Proksimal adalah interaksi sosial yang dimana akan membantu dalam proses perkembangan anak. Zona Perkembangan Proksimal juga dapat diartikan sebagai jarak antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial pada anak. ,Tingkat perkembangan yang dimaksud terdiri atas empat tahapan, yaitu:

(1) more dependence to others stage, tahapan di mana kinerja anak mendapat banyak bantuan dari pihak lain seperti teman-teman sebayanya, orang tua, ataupun guru. (2) less dependence external assistence stage, di mana kinerja anak tidak lagi terlalu banyak mengharapkan bantuan dari pihak lain, tetapi lebih kepada anak membantu dirinya sendiri. (3) Internalization and automatization stage, di mana kinerja anak sudah lebih terinternalisasi secara otomatis, yakni melakukan dengan sendirinya tanpa ada paksaan. (4) De-automatization stage di mana kinerjan anak mampu mengeluarkan perasaan dari kalbu, jiwa, dan emosinya yang dilakukan secara berulang-ulang.

Konsep Scaffolding, Scaffolding merupakan istilah terkait perkembangan kognitif yang ditemukan oleh seorang ahli psikologi perkembangan-kognitif masa kini, Jerome Bruner, yakni suatu proses yang digunakan orang dewasa untuk menuntun anak-anak melalui zona perkembangan proksimalnya. sama halnya zone of proximal development, scaffolding juga merupakan sebuah teknik untuk mengubah level dukungan.Ketika anak menggunakan perangkat lunak atau software dalam suatu pembelajaran, komputer memberikan bantuan dan juga merupakan petunjuk yang detail seperti yang diisyaratkan sesuai dengan kedudukan anak yang sedang dalam zona perkembangan proksimalnya, dan tidak dipungkiri, mungkin beberapa anak di kelas lebih terampil dalam menggunakan komputer sehingga bisa berperan sebagai pengarah bagi teman sebayanya. 

Dengan ini guru dapat dengan bebas mencurahkan perhatiannya kepada individu-individu yang memerlukan bantuan dan menyiapkan scaffolding yang sesuai bagi masing-masing anak, yang dimaksud disini adalah guru dapat menyesuaikan bimbingannya denagan tingkat kinerja murid yang telah dicapainya. Misalnya ketika tugas yang akan dipelajari murid adalah tugas baru, maka guru dapat menggunakan teknik intruksi langsung. Jadi semakin berkembanya murid semakin sedikit pula bimbingan yang akan di berikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun