Mohon tunggu...
Akhmad BumiSH
Akhmad BumiSH Mohon Tunggu... Pengacara - Lawyer

Lawyer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Raja Neno Mella: Kisah-kisah yang Tak Diketahui

28 Februari 2020   18:27 Diperbarui: 29 Februari 2020   10:15 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh Akhmad Bumi )*

Pengantar

"Tiada rahasia yang tak terungkap oleh waktu". Jean Racine, Britannicus (1669).

Legacy of Ashes (Warisan Puing-puing) adalah rekaman tentang peristiwa atau kejadian masa lampau. "Raja Neno Mella (1858-1950), Kisah-kisah Yang Tak Diketahui" dihadirkan sebagai judul dalam tulisan ini. Sejarah adalah peristiwa masa lalu yang membentuk peradaban. 

Sejarah itu ditulis untuk mengetahui dan memahami hal-hal yang terjadi pada masa lampau dari berbagai sudut. 

Oleh Komaruddin Hidayat menyebutkan melakukan perjalanan intelektual ke masa lalu menelusuri dan memasuki bilik-bilik peristiwa historis dan kemudian kembali ke masa kini dengan fakta dan pemaknaan yang mengacu ke masa depan. Sebagai suatu peristiwa sejarah adalah milik masa lalu dan tak akan kembali lagi. Sebuah peristiwa hanya sekali terjadi dan kemudian kembali menghilang untuk selamanya.

Tetapi Gadamer dan Fazlur Rahman melihat sejarah adalah sebuah rangkaian peristiwa dan pemaknaan yang tak pernah terputus, karena pemaknaan sejarah selalu mengacu ke depan meskipun dilakukan hari ini sehingga sesungguhnya sulit menciptakan jarak antara masa lalu, kini dan esok. Dulu dan esok keduanya dipertemukan oleh pemaknaan hari ini oleh subyek pelaku dan penafsir sejarah itu sendiri, (Komaruddin Hidayat, 1996: 196). 

Salah satu peristiwa penting masa lalu adalah sejarah Raja Neno Mella di Soe, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Sejarah nusantara selama berabad-abad, mencatat hal ihwal tentang simbol atau situs sejarah, perjuangan para pendahulu, diyakini sebagai salah satu peran fungsional suatu generasi disetiap zamannya, dan tugas generasi adalah melestarikan untuk membentuk kebudayaan. 

Perlu ada maklumat kebudayaan yang menghendaki agar menempatkan kebudayaan dalam kebijakan dan program strategis masa depan negara, menjadi satu kekuatan selain kekuatan politik dan ekonomi.

Kebudayaan sebagai kekayaan bangsa, tidak layak ditempatkan dalam sub-ordinasi bidang-bidang lain, ketika kita mafhum bahwa kebudayaan adalah salah satu kunci dasar penyelesaian masalah di semua dimensi kehidupan bernegara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun