Â
Oleh : Ira Alia Maerani dan Akhmad Torikhin
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting di indonesia. indonesia masih membutuhkan generasi yang berkompeten supaya bisa membentuk dan membangun negara yang maju.
Tapi pada saat ini virus corona menyebabkan wadah pendidikan tidak memberikan pembelajaran secara efektif untuk anak anak. Corona merampas hak edukasi anak anak.
Pada pandemi virus corona saat ini rakyat indonesia tidak di bolehkan untuk mengumpul atau mengumpulkan masa, salah satunya adalah bersekolah. Pemerintah meliburkan semua sekolah dari TK sampai Universitas dan menyuruh untuk belajar dirumah dan kurang lebih sudah 7 bulan.
Proses pembelajaran untuk anak anak SD dibantu oleh orang tua murid. Akses pembelajaran guru dan murid dilakakukan di media sosial atau daring. Guru memberikan tugas lewat media online dan orang tua membantu mengerjakan atau mengajarkan materi pembelajaran dari guru.
Pembelajaran daring sangat tidak efektif untuk anak anak SD. Untuk usia mereka seharusnya mendapatkan proses belajar tatap muka dan bisa bersosialisasi secara langsung dengan teman temannya di sekolah. Berbeda dengan anak SMP atau SMA karena mereka sudah bisa belajar mandiri tanpa diajari oleh orang tua pun mampu.
Mengapa pembelajaran daring tidak efektif untuk anak anak?. Ada beberapa alasan mengapa pembelajaran daring tidak efektif untuk anak anak.
Pembelajaran daring bukan hanya proses pembelajaran antara guru dan murid saja yang dilakukan di media online seperti whatsapp google dll, Tetapi orang tua juga ikut masuk dalam proses pembelajaran, karena Pemerintah menganjurkan orang tua untuk membimbing atau menjadi guru untuk anaknya.
Orang tua yang kesehariannya sibuk bekerja
Orang tua yang sibuk bekerja atau bekerja di luar negeri tidak ada waktu untuk membimbing anaknya belajar. Orang tua yang sibuk bekerja atau bekerja di luar negeri kebanyakan menyerahkan proses pendidikan pada guru atau sekolah.