Mohon tunggu...
Akbar Syah
Akbar Syah Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

21-02-01 Tanjung morawa dusun IV DESA TANJUNG BARU

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Pancasila

11 Desember 2019   12:46 Diperbarui: 11 Desember 2019   12:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Minimnya pemahaman terhadap pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara membuat anak muda rentan dipecah belah. Oleh karena itu nilai-nilai keraifan pancasila di pandang perlu dibumikan kembali di tengah-tengah kaum muda unuk menguatkan semangat persatuan.

A. PENGERTIAN PANCASILA

PANCASILA adalah ideologi negara yang terdiri dari dua kata sansakerta: panca berarti lima dan sila  berarti prinsip atau asas. merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa  dan negara bagi seluruh rakyat indonesia
walaupun banyak sekali mengalami perubahan kandungan dan penyusunan lima sila dalam beberapa tahap selama masa perumusan pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 juni diperingati sebagi hari lahirnya pancasila.
dan apa yang di maksud dengan pancasila di era reformasi?? mari kita lihat penjelasannya.

B. PANCASILA PADA ERA REFORMASI

PANCASILA pada era reformasi ini,awalnya memang tidak nampak suatu dampak negatif yang berarti, namun semakin hari dampaknya makin terasan dan berdampak sangat fatal terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara indonesia.

Masyarakat kehilangan kendali atas dirinya,akibatnya terjadi konflik konflik horisontal dan vertikal secara masif dan pada akhirnya melemahkan sendi-sendi persatuandan kesatuan bangsa negara indonesia , dan kesadaran masyarakat atas keseluruhan  budaya bangsa dan negara indonesia mulai luntur,yang pada akhirnya terjadi disorientasi kepribadian bangsa yang diikuti dengan rusaknya moral generasi muda.

Pada saat orde baru tumbang,muncul fobia terhadap pancasila,dasar negara itu untuk sementara waktu seolah dilupakan karena hampir selalu identik dengan rezim orde baru, dasar negara itu berubah menjadi ideologi tunggal satu-satunya sumber nilai serta kebenaran, negara menjadi maha tahu mana yang benar dan mana yang salah, nilai-nilai itu selalu ditanam kebenak masyarakat melalui indoktrinasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun