Mohon tunggu...
Akbar Maulana
Akbar Maulana Mohon Tunggu... Lainnya - Langsa city

Aceh,indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Dunia Pendidikan

15 April 2021   13:34 Diperbarui: 15 April 2021   13:41 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada awal tahun 2020 ini, Dunia dikagetkan dengan kejadian infeksi berat yang penyebab nya belum diketahui. Berawal dari laporan Negara cina kepada WHO ( World Health Organization) terdapatnya 44 pasien pneumonia yang berat di suatu wilayah yaitu kota wuhan , provinsi Hubei, China, tepatnya di hari terakhir tahun 2019 di chinav . Pada tanggal 10 januari 2020 penyebabnya mulai teridentifikasi dan di dapatkan kode genetiknya yaitu virus corona jenis baru. segala penelitian dilakukan untuk mengetahui jenis virus terbaru ini. Ternyata penelitian selanjutnya menunjukkan hubungan yang dekat dengan virus corona penyebab Severe Acute respitatory syndrome ( SARS ) yang mewabah di hongkong pada tahun 2003. pada saat itu juga WHO Menamakan nya sebagai novel corona virus ( nCov-19)


Tidak lama kemudian, Mulai muncul laporan dari provinsi lain di Cina bahkan di luar Cina, Pada orang-orang dengan riwayat perjalanan dari Kota Wuhan dan Cina yaitu Korea Selatan, Jepang, Thailand, Amerika Serikat, Makau, Hongkong, Singapura, Malaysia hingga total 25 negara termasuk Prancis, Jerman, Uni Emirat Arab, Vietnam dan Kamboja. Ancaman pandemi semakin besar ketika berbagai kasus menunjukkan penularan antar manusia (human to human transmission) pada dokter dan petugas medis yang merawat pasien tanpa ada riwayat berpergian ke pasar yang sudah ditutup. Penularan langsung antar manusia (human to human transmission) ini menimbulkan peningkatan jumlah kasus yang luar biasa hingga pada akhir Januari 2020 didapatkan peningkatan 2000 kasus terkonfirmasi dalam 24 jam. Pada akhir Januari 2020 WHO menetapkan status Global Emergency pada kasus virus Corona ini dan pada 11 Februari 2020 WHO menamakannya sebagai COVID-19


Pandemi Covid 19 menjadi permasalahan yang sangat serius di seluruh belahan dunia. Covid 19 atau ( Corona virus Disease 2019 ) adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh jenis corona virus baru yaitu Sars- CoV- 2 yang di laporkan pertama kali dari Wuhan Tiongkok Pada tanggal 31 Desember 2019. Corona virus adalah suatu penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Biasa nya setiap orang mempunyai gejala yang berbeda terhadap Covid 19. Gejala umum yang sering terjadi adalah demam, Batuk kering dan juga kelelahan. Sedangkan gejala yang tidak umum jika terkena covid 19 adalah rasa tidak nyaman dan nyeri, Nyeri tenggorokan, Diare , Mata merah, Sakit kepala, Hilangnya indera perasa atau penciuman dan biasanya jari tangan dan jari kaki mengalami perubahan warna.


Penyebaran atau penularan corona virus terbilang sangat cepat. Corona Virus menyebar dari satu orang ke orang lainnya dengan jarak yang dekat. Penyebaran nya sama dengan penyakit pernapasan lainnya seperti flu. Angka Penularan atau penyebaran Corona virus lebih cenderung kepada individu usia lanjut dan mereka yang memiliki riwayat masalah medis seperti Kordiovaskular, diabetes , penyakit pernapasan.  


Hal tersebut tentu nya sangat meresahkan bagi setiap individu. Perasaan takut, cemas, dan juga selalu waspada terhadap orang lain tak di pungkiri lagi. gaya hidup yang berubah membuat masyarakat dunia harus terbiasa dengan hidup baru tak terkecuali Indonesia. Indonesia adalah salah satu Negara di asia tenggara yang tak di pungkiri lagi juga berdampak dari virus tersebut dan angka penyebaran di Indonesia juga terbilang sangat cepat.


Menurut Kementrian Kesehatan tentang data terupdate corona virus Pada tanggal 24 November 2020 waktu 16.00 WIB kasus Corona Virus untuk global sudah menembus angka 59.219.229 Kasus. Di Indonesia Kasus corona virus sudah mencapai 506.302 kasus. Dengan Kasus sembuh mencapai 425.313 dan kasus meninggal dunia mencapai 16.111. sedangkan suspek 64. 414 kasus dan specimen 39.971 kasus. 

Berdasarkan kasus diatas, tentunya banyak  terjadi pergeseran gaya hidup di dalam masyarakat. Virus ini membawa dampak yang sangat besar bagi perubahan di masyarakat. Corona virus berdampak pada semua aspek kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan
Dunia pendidikan menjadi salah satu korban dari maraknya Corona virus. Dampak yang ditimbulkan corona virus terhadap dunia pendidikan pun terbilang sangat besar. Banyak Negara yang memutuskan untuk menutup sekolah maupun universitas termasuk Indonesia. Hal tersebut tentunya bertujuan untuk menghentikan penyebaran corona virus yang terbilang sangat cepat. Sampai saat ini kemendikbud masih belum mengizinkan pemerintah daerah selain zona hijau dan kuning untuk membuka sekolah. Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat penyebaran corona virus maka proses pembelajaran dilaksanakan melalui penyelanggaraan belajar dari rumah (BDR) sebagaimana yang tercantum dalam surat edaran kemendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease  (COVID-19) yang di perkuat dengan SE Sekjen nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan BDR selama darurat covid 19.
Menurut kemendikbud, BDR atau belajar dari rumah adalah salah satu alternative yang paling tepat untuk di terapakan selama masa pandemi ini. BDR di terapkan di TK, SD, SMP, SMA, bahkan bdr juga di terapkan di universitas. Biasanya BDR yang di lakukan oleh jenjang  SD,SMP dan SMA diputuskan oleh pihak sekolah itu sendiri. BDR yang dilakukan pada jenjang sd, smp dan sma biasanya digunakan melalui media sosial whatsapp atau bisa juga dilakukan   melalui aplikasi zoom..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun