Mohon tunggu...
Ali Murtadho
Ali Murtadho Mohon Tunggu... Lainnya - Uts

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Dampak Covid-19 terhadap Tata Cara Ibadah dalam Beragama?

2 April 2020   23:53 Diperbarui: 3 April 2020   00:01 4083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

APA DAMPAK COVID-19 TERHADAP TATA CARA IBADAH DALAM BERAGAMA
[PE,BATASAN IBADAH]
Penulis:Ali Murtadho

Di dalam menghadapi wabah covid-19 terdapat banyak sekali dampak dalam aspek aspek beberapa agama diantaranya adalah di dalam tata cara ibadah dalam beragama.yang mana pada saat ini  kita mengetahui bahwasannya wabah dari covid-19 bukan hanya merenggut ribuan dari nyawa manusia,tetapi juga mengubah suatu tata cara dalam hal beribadah keoada setiap agama yang berbeda,yang pada dasar nya rasa atisipasi,khawatir maupun menghadapi wabah dari covid-19 ini.yang sudah terdapat banyak orang yang mengurung dirinya di rumah,menghindari dari tempat tempat keramaian dan lain sebagainya.

jadi pada dasarnya wabah dari dari covid-19 ini juga berdampak kepada aspek aspek kehidupan keagamaan umat manusia yang dianutnya,yang dimna sejmlah masjid,gereja,kuil,telah mengubah tata cara ibadah demi menahan penyebaran wabah dari covid-19 ini

Di negara Mekkah tepat nya di Masjidil Haram yang mana biasanya merupakan tempat keramaian untuk beribadah oleh umat islam yakni peziarah dari berbagai negara,kini telah berkurang sangat drastis.pada umum nya berbagai umat islam dari seliruh penjuru dunia yang biasannya datang untuk menjalani ibadah umrah yang berlansung sepanjang tahun,kemudian ada sekitar delapan juta umat muslim yang mana menunaikan ubadah haji nya pada setiap tahun nya.

Pemilik biro perjalanan haji dan umrah di negara Nigeria,hadiza tanimu danu,mengatakan terdapat beragam reaksi atas larangan kunjungan ke mekkah ini diantarnya
“banyak orang orang yang sedih”
“banyak juga yang khawatir seandainya ini trus terjadi hingga ramdahan,atau bahkan sampai musim haji tahun ini.apa yang akan terjadi”katanya

Di afrika selatan sendiri dalam menghadapi covid-19,pemuka agama ummat islam memanfaatkan shalat jumat berjamaah untuk memberi nasehat kepada jamaahnya umtuk ikut serta dalam melakukan  pencegahan covid-19.tokoh Mohammed Allie dai BBC afrika sendiri mengatakan bahwa umat di masjid nya disarankan agar tidak berjabat tangan atau berpelukan sesudah ibadah.”memang perlu waktu untuk erbiasa”katanya

Perayaan holi”festival warna”merupakan peringatan kemenangan kebaikan atas kejahatan,serta musim semi,cinta dan kehidupan baru.Narendra Mordi selaku perdana mentri india mengatakan tidak akan mengambil bagian dari perayaan public holi kali ini{tahun in],ia menyarnkan agar orang orang menghindari pertemuan yang ramai dan besar yakni banyaka orang.

Kepala Rabi Israel David Lau telah mengeluarkan imbauan untuk tidak menyentuh ataupun mencium mezuzah,yaitu gulungan berisi tentang ayat ayat agama yang ditempatkan di tiang pintu rumah.mezuzah sendiri pada sebelumya biasanya disentuh atau dicium ketika memasuki bangunan maupun ruangan.konferensi rabi eropa juga telah menyarankan orang orang untuk tidak mencium barang barang seperti gulungan taurat.

Di Vatikan sendiri tokoh yang bernama Paus Fransiskus memilih untuk tidak menyampaikan berkat tradisonal minggu dari teras jendela yang menghadap lapangan santo petrus.sebagai gantinya ia menyampaikan berkat minggu secara lansung melalui media internet,dalam upaya untuk mengurangi keramaian di vatikan itu sendiri

Gereja gereja katoik dari Ghana hingga Ameika Serikat dan eropa telah mengubah cara melaksanakan misa guna untuk mencegah penyebaran dari civid-19.para imam gereja meletakkan hosti atau roti sakramen di tangan para jemaat dari pada di lidah.mereka juga berhenti memberi anggur di piala komunal.alih alih berjabat tangan saat tanda perdamaian dalam prosesi ibadah,anggota jemaat diminta hanya mendoakan jemaat yang duduk di sebelahnya.

Jadi pada dasarnya dalam mengahapi wabah dari covid-19 ini,semua agama berupaya untuk mecegah serta bertpatisipasi dalam hal penyebaran dari covid-19.yang mana mereka lakukan demi kebaikan dari setiap umat beragama tersbut.yang pada intinya semua petinggi dari umat beragama meminta untuk menjauhi dari tempat tempat keramaian yang  memungkinkan untuk penyebaran covid-19.jadi sebaiknya kita sama sama menjaga berusaha,berjuang demi kebaikan bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun