[caption id="attachment_258278" align="aligncenter" width="450" caption="Clostirium botulinum - chinaaseansps.com"][/caption]
Beberapa hari yang lalu, isu botulisme naik ke permukaan, dipicu oleh terjadinya kontaminasi bakteri Clostridium pada bahan baku sebagian produk-produk Fonterra, yang sudah saya kabarkan di artikel ini,
"Fonterra Menarik Produk Susu Terkontaminasi Clostridium."
Disini saya hendak berbagi mengenai botulisme, penyakit yang sangat membahayakan kesehatan. Terutama bagi teman-teman yang mungkin belum mengetahuinya.
Botulisme
Botulisme, yaitu penyakit yang mengakibatkan gangguan pada otot, sistem pernafasan dan pencernaan, yang diakibatkan oleh senyawa botulinum yang diproduksi oleh Clostridium botulinum. Meskipun relatif jarang terjadi, penderita botulisme bisa berujung kepada kematian jika tidak ditangani dengan segera.
Gejala-gejala umum botulisme diantaranya adalah,
- Mengalami kesulitan dalam berbicara dan menelan makanan.
- Mulut kering.
- Terasa lemas di bagian wajah.
- Pandangan kabur atau membayang
- Kelopak mata jatuh/turun
- Sulit bernafas
- Mual, muntah, kram pada bagian perut
- Mengalami kejang otot (paralysis).
Apabila menemukan gejala-gejala di atas, sebaiknya langsung di bawa ke dokter sesegera mungkin.
Berdasarkan sumbernya, botulisme terdiri dari tiga jenis yaitu Botulisme Bayi, Botulisme Keracunan Makanan (food borne) dan Botulisme Luka.
Botulisme bayi terjadi karena perkembangbiakan C. botulinum di dalam sistem pencernaan yang berasal dari makanan atau minuman yang mengandung spora C. botulinum. Ciri bayi yang menderita botulisme yaitu konstipasi (sembelit), lemas, tidak bisa menghisap atau menelan makanan.
Botulisme keracunan makanan terjadi karena mengkonsumsi makanan yang mengandung botulin, yaitu senyawa toksik yang dihasilkan oleh C. botulinum. Biasanya jenis ini diakibatkan oleh mengkonsumsi makanan kaleng yang terkontaminasi atau sudah expired.