Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Fadli Zon Lebay, Kata Siapa?

5 Februari 2019   23:12 Diperbarui: 7 Februari 2019   21:58 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gmbar: gatra.com

Fadli Zon lebay, apakah sindiran ini terkait dengan puisi Fadli Zon yang dibalas oleh Rommy dengan puisi juga seperti pernah dibahas pada tulisan sebelumnya di sini?

Fadli Zon lebay, apakah sindiran ini ditujukan kepada politikus Gerindra yang satu ini karena meminta maaf kepada Dubes Rusia terkait pernyataan "Propaganda Rusia"?

Untunglah - meski sebenarnya gak tau di mana untungnya - bukan puisi Fadli Zon yang disindir lebay, melainkan permintaan maafnya kepada Dubes Rusia.

Fadli Zon lebay, sindiran ini dikatakan Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni seperti dikutip dari detik.com (Selasa, 5/2/2019).

Kalau diamati lebih jauh, sebenarnya bukan hanya Fadli Zon lebay saja terkait polemik "Propaganda Rusia" yang dilontarkan oleh Jokowi belakangan ini.

Bisa saja mereka yang ada di bawah ini pun termasuk orang-orang yang lebay (berlebihan).

Pertama, Dubes Rusia lebay! Negaranya disebut saja langsung berkicau sedemikian rupa, padahal menurut TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tidak ada kaitannya dengan negara Rusia. Tanya dulu kek, apa maksudnya "Propaganda Rusia" itu, bukannya langsung berkicau.

Kedua, pendukung dan kubu Prabowo-Sandi lebay! Pernyataan atau bantahan Dubes Rusia yang lebay dijadikan referensi, kemudian dikait-kaitkan dengan hubungan Indonesia-Rusia yang bisa rusak atau seperti itu nantinya. 

Mikir dikit kek, kepentingan hubungan Rusia dan Indonesia itu jauh lebih besar dibanding pernyataan "Propaganda Rusia", atau hanya "manusia otak somplak" saja yang pikirannya mengatakan hubungan Indonesia-Rusia bisa rusak, apalagi sampai putus hubungan diplomatik. 

Ketiga, pendukung dan kubu Jokowi-Ma'ruf Amin lebay! Tuding sana tuding sini, tidak ada bedanya dengan kubu Prabowo-Sandi. Kalau menurut Mahfud MD sebuah kampanye provokatif pernyataan "Propaganda Rusia" itu.

Secara keseluruhan, semua pihak yang terlibat cenderung lebay!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun