La Nyalla menantang, dan tantangan yang dilontarkannya sederhana dan ringan saja menurut sebagian pihak, tapi mungkin saja menurut sebagian pihak lainnya terasa berat.
Terasa berat?Â
Jadi ingat lagunya Vina Panduwinata yang berjudul "Dia".
kuberanikan diri
untuk memulainya
tapi mengapa bibirku
terasa beraaaaat...
Balik lagi bahas soal mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla menantang tadi. Sebelumnya mengenai La Nyalla pernah dibahas di sini - Lupakan Prabowo, Menangkan Jokowi! -.
Saat ia mengatakan lupakan Prabowo dan menangkan Jokowi tadi, La Nyalla menantang Prabowo juga.
"Dulu saya fight untuk dukung si Prabowo. Salahnya, Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam, lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak berani. Ayo, kita uji keislaman Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, baca bacaan salat. Kita semua jadi saksi," ujar La Nyalla menantang.
Apakah La Nyalla cuma asal omong?Â
Bisa saja seperti itu, tapi di sisi lain ada peribahasa yang mengatakan "tak mungkin ada asap kalau tidak ada api".
Bagaimana tanggapan Sandi terkait La Nyalla menantang Prabowo seperti itu? Gundah gulana, resah, dan gelisah atau bagaimana?
Prabowo sendiri sampai saat ini belum ada komentar atau tanggapannya yang dimuat oleh media-media besar. Mungkin belum baca berita atau masih sibuk dengan urusan lainnya yang dianggap jauh lebih penting.