Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pemain Inggris Diancam akan Dibunuh, Masa Sih?

5 Juli 2018   05:45 Diperbarui: 5 Juli 2018   09:43 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Dua pemain Inggris diancam akan dibunuh setelah menang lawan Kolombia lewat adu tendangan pinalti di babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Sebelum menyebut siapa saja mereka itu, sejenak bahas tentang tim yang berjulukan "Robot yang tinggi dan besar" ini.

Entah siapa yang iseng memberikan julukan seperti itu karena Inggris dianggapnya bermain seperti robot, juga postur tubuh pemainnya rata-rata tinggi dan besar. Makanya lapangan tengah yang terlihat seperti hanya pemain Inggris saja, sementara pemain Kolombia entah ke mana, antara ada dan tiada.

Ada-ada saja. Karena postur pemain Kolombia saja rata-rata lebih kecil atau pendek dibanding pemain Inggris. Sila perhatikan nanti di babak perempat final ketika Inggris berhadapan dengan Swedia. Apakah masih terlihat lapangan tengah hanya berisikan pemain Inggris? Postur pemain Swedia pun rata-rata tinggi dan besar.

Inggris vs Swedia, keduanya memiliki pemain berpostur tubuh tinggi dan besar. Tak salah berharap ada Rambo yang menangis usai pertandingan itu.

Sudah biasa, kalah main bola ada Rambo yang menangis di Piala Dunia.

Materi pemain Inggris saat ini tidak lebih baik dibanding era Steven Gerrard-Lampard, tapi hoki atau keberuntungannya lebih besar. Makanya Inggris bisa menang lawan Kolombia lewat adu tendangan pinalti, meski sempat tertinggal.

Kalau kata orang Jakarta, emang rezeki gak ke mana-mana!

Sebagian pihak pun mulai yakin Inggris juara Piala Dunia 2018 meski materi pemainnya pas-pasan karena hoki, keberuntungan, dewi fortuna dan rezeki gak ke mana-mana tadi akan terus mengikutinya hingga ke babak final dan akhirnya Inggris juara.

Bola itu bundar bukan peang, dan rezeki gak ke mana-mana.

Tapi rezeki itu mulai digoyang dengan adanya ancaman pembunuhan terhadap dua pemain Inggris. Ancaman dilontarkan karena Inggris hanya menang lewat adu tendangan pinalti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun