Mohon tunggu...
Muhamad ali sofyan aji
Muhamad ali sofyan aji Mohon Tunggu... Penulis

“menulis sebagai sarana menuangkan gagasan, refleksi diri, dan berbagi inspirasi Islami.”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggapai Ridha Allah: Istighosah Madrasah dalam Menyongsong Keberkahan dan Kesuksesan

3 Oktober 2025   13:43 Diperbarui: 3 Oktober 2025   14:03 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : dokumentasi istighotsah yayasan Al Maturidy (YAMA) 

Di tengah hiruk pikuk aktivitas pendidikan, ada satu hal yang menjadi sumber kekuatan bagi sebuah madrasah, yaitu doa. Bukan sekadar doa pribadi, tetapi doa bersama yang dipanjatkan dengan penuh kekhusyukan: istighotsah.

Hari ini, Jumat 3 Oktober 2025, Yayasan Al Maturidy (YAMA) menyelenggarakan kegiatan istighotsah di lingkungan MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo. Acara ini diikuti oleh seluruh dewan guru bersama para santri Pondok Tahfidz Al Husna. Kehadiran mereka menambah kekhidmatan sekaligus meneguhkan rasa kebersamaan dalam satu tujuan: memohon ridha Allah agar segala urusan pendidikan di madrasah berjalan lancar, penuh keberkahan, dan mengantarkan pada kesuksesan.

Doa dan Ikhtiar: Dua Sayap Menuju Kesuksesan

Dalam tradisi Islam, doa adalah senjata seorang mukmin. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa doa bukan sekadar permintaan, tetapi juga pengakuan bahwa manusia lemah tanpa pertolongan Allah. Sementara ikhtiar adalah usaha nyata yang harus terus dijalankan.

Melalui istighotsah yang dilaksanakan hari ini, guru, santri, dan seluruh warga madrasah bersatu padu menguatkan keyakinan bahwa perjuangan pendidikan tidak boleh lepas dari sentuhan spiritual. Dengan hati yang tulus, mereka berdoa agar proses belajar mengajar, pembangunan fasilitas, hingga masa depan para peserta didik senantiasa diberkahi oleh Allah SWT.

Istighotsah Sebagai Media Penyatu Hati

Kegiatan yang digelar oleh  yayasan Al Maturidy YAMA ini bukan hanya sebatas ritual doa, tetapi juga momentum kebersamaan. Guru, santri, dan pengurus yayasan duduk bersama, melantunkan doa dengan penuh harap.

Suasana khidmat sekaligus hangat tercipta, menumbuhkan rasa bahwa madrasah bukan hanya sekadar tempat belajar, melainkan keluarga besar yang saling mendukung. Inilah makna istighotsah yang lebih dalam: menyatukan hati dalam ukhuwah, memperkuat ikatan spiritual, dan meneguhkan semangat kebersamaan untuk memajukan lembaga.

Lembaga pendidikan tentu mendambakan kemajuan. Namun, kemajuan yang sejati adalah ketika keberhasilan dunia pendidikan juga dibarengi dengan keberkahan dari Allah SWT. Dengan istighotsah, madrasah berharap agar langkahnya bukan hanya mengantarkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk generasi berakhlak mulia.

Kegiatan yang digelar oleh YAMA di MA NU Raudlatut Tholibin Sidomulyo bersama para santri Pondok L Tahfidz Al Husna ini seakan menjadi pengingat bahwa jalan menuju kesuksesan tidak cukup ditempuh dengan kerja keras semata, tetapi juga dengan ketulusan doa. Usaha dan doa ibarat dua sayap yang akan membawa madrasah terbang lebih tinggi dalam menggapai ridha Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun