Mohon tunggu...
Aji Sangaji
Aji Sangaji Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi saya main burung sama ayam karena buat saya senang

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mahasiswa pjkr ditunjukan menjadi wasit pada perlomban hut ri ke-80 diunsika

14 Agustus 2025   19:14 Diperbarui: 14 Agustus 2025   19:14 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Universitas Singaperbangsa Karawang 

Karawang – Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menyelenggarakan rangkaian perlombaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80. Kegiatan ini berlangsung di area kampus dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas.Perlombaan tahun ini mengusung tema Strategi dan Persahabatan. Tema tersebut dipilih untuk menekankan pentingnya kerja sama, sportivitas, dan solidaritas di kalangan mahasiswa.

Acara berlangsung dengan penuh  antusiasme dan bersemangat . Mahasiswa UNSIKA menunjukkan semangat tinggi, baik sebagai peserta maupun penonton, sehingga suasana kampus menjadi hidup dan meriah.

Di antara rangkaian kegiatan, terdapat momen yang menarik perhatian. Seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) diminta oleh dosen untuk menjadi wasit dalam perlombaan. Penunjukan ini menjadi sorotan karena mengandung nilai edukasi yang kuat.

Mahasiswa tersebut mengaku awalnya merasa gugup ketika dipercaya memimpin jalannya lomba. Namun, dengan bimbingan dosen dan dukungan teman-teman, ia akhirnya menjalankan tugasnya dengan baik.

“Awalnya saya tidak menyangka akan diminta menjadi wasit. Rasanya seperti ujian nyata di luar kelas, di mana saya harus mempraktikkan teori kepenjasan yang sudah dipelajari,” ujarnya.

Menurutnya, pengalaman penting  wasit bukan perkara hal yang mudah. Selain harus memahami aturan permainan, seorang wasit juga dituntut untuk tegas, adil, dan cepat dalam mengambil keputusan.ungkap mahasiswa PJKR tersebut.

Dosen PJKR yang memberikan penugasan menjelaskan bahwa pengalaman lapangan semacam ini penting bagi mahasiswa. Tugas menjadi wasit bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari proses pembelajaran.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat belajar tentang tanggung jawab, keadilan, serta kemampuan komunikasi. Hal-hal tersebut sangat bermanfaat bagi mereka, baik secara akademis maupun dalam kehidupan sehari-hari,” jelas sang dosen.

Sepanjang perlombaan, peran mahasiswa PJKR sebagai wasit mendapat apresiasi dari peserta dan penonton. Keputusannya dianggap tegas dan adil, sehingga jalannya pertandingan berlangsung tertib dan sportif.

Selain menjadi ajang hiburan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar mahasiswa dari berbagai program studi. Rasa kebersamaan terlihat jelas ketika peserta saling mendukung dan memberi semangat satu sama lain.

Perlombaan di UNSIKA membuktikan bahwa nilai strategi dan persahabatan dapat berjalan beriringan. Persaingan sehat tetap bisa dibarengi dengan sikap saling menghormati dan menghargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun