[caption id="attachment_84476" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption]
Menulis itu terkadang seperti berpacu dalam sebuah lomba, ada sesuatu target yang ingin dicapai. Memang ini tidaklah dialami setiap orang, masing-masing orang tentu ada yang memacu semangatnya untuk menulis. Tapi aneh yang saya rasakan setelah lebih satu tahun di Kompasiana, mencapai Headlines (HL) itu akhir-akhir ini saya rasakan seperti halnya mencapai Orgasme.
Kenapa saya katakan seperti mencapai orgasme, karena sebelum tulisan saya HL maka saya akan memposting tulisan secara terus menerus, layaknya orang memacu diri dalam menuju puncak kenikmatan. Terkadang menulis pun seperti hasrat yang tak terkendali, memang terasa agak lebay sih, tapi memang seperti itulah rasa yang saya alami.
Dalam proses penciptaan sebuah karya seni yang memang sesuai dengan yang kita harapkan, kadang juga mengalami hal yang demikian, puncak kenikmatan dalam sebuah proses penciptaan karya seni itu adalah saat karya yang kita ciptakan, diapresiasi banyak orang, diapresiasi dalam pengertian karya tersebut tidak saja indah secara estetika, tapi juga memberikan manfaat bagi yang melihatnya.
Sama halnya dalam penulisan, apresiasi pembaca yang banyak didapat akan memberikan kepuasan tersendiri disamping kepuasan bisa menyelesaikannya. Nah kalau di Kompasiana ini, salah satu ruang yang bisa membuat tulisan kita lebih terapresiasi adalah ruang HL, disamping Highlight, Terekomendasi dan Teraktual.
Jadi kalau tulisan yang saya posting di Kompasiana ini bisa menembus salah satu ruang tersebut diatas, maka saya merasakan mencapai kenikmatan layaknya Orgasme, itu kalau saya. Apakah Anda juga merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan ? Ya itu hak Anda mau mengemukannya, atau Anda mempunyai sensasi lain dalam proses menulis di Kompasiana.
Jakarta, 8 Oktober 2011
Salam Kompasiana