Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gaya Hidup Mewah Pejabat Kok Hak Asasi?

19 November 2011   00:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:29 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memang siapa saja berhak mau bergaya hidup seperti apa saja, dan itu merupakan hak asasi setiap orang, tapi dalam tatanan moral berkehidupan dimasyarakat apa lagi dalam kondisi masyarakat yang belum meratanya kesejahteraannya, gaya hidup mewah pejabat pemerintah terkesan kurang etis dan tidak bermoral, jadi kalau ada pejabat atau pengamat yang mengatakan gaya hidup mewah pejabat itu hak asasi, maka yang mengatakan itu sama tidak bermoralnya.

Bukannya dilarang hidup mewah, tapi harus pada tempatnya bergaya hidup mewah dan memamerkan kekayaan tersebut, karena ditengah kemiskinan masyarakat kalau dilakukan hal itu akan menimbulkan kecemburuan sosial, dan hal inilah yang akan memicu tindak kejahatan. Memang siapa saja berhak untuk bergaya hidup mewah, tapi harus lihat juga situasi dan kondisinya.

Tergelitik ingin memberikan opini terhadap pernyataan Bahtiar Effendi dan Mahadi Sinambela, tentang gaya hidup pejabat itu tidask bisa diatur, karena merupakan hak asasi, seperti yang beritakan oleh Kompas.com.

Hal itu dikatakan Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah, Bahtiar Effendy, dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ketika Kepemimpinan Presiden Gus Dur, Mahadi Sinambela, dalam diskusi di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bertema "Betulkah Pejabat Negara Hedonistis?", Jumat (18/11/2011).

"Kita enggak bisa melarang orang menikmati kekayaan. Kalau anggota DPR pakai mobil Bentley punya sendiri, kita enggak bisa melarang. Kita hanya bisa bertanya, apakah pantas sebagai pejabat publik," kata Bahtiar.

Memang betul kalau punya sendiri dan dibeli dengan uang sendiri, tidak ada yang bisa melarang seorang pejabat memakai mobil mewahnya, seperti yang pernah dikatakan Bambang Susatyo, anggota DPR dari partai Golkar, dia membeli mobil Bentley tersebut, jauh sebelum dia menjadi anggota DPR, dan itu sah saja dia memakainya. yang menjadi persoalan adalah, ketika mereka-mereka itu memamerkan kekayaannya dilingkungan insitusi DPR, kalau diluar itu sih ya silahkan saja. Itu kalau mereka masih punya moral dan etika.

Kalau dinilai dari sisi hak asasi, apapun bisa dilakukan, karena memang merupakan hak setiap orang dan itu dilindungi undang-undang sebagai bagian dari hak asasi, dan larangan itu tidak ada dalam undang-undang, namun dalam hidup bermasyarakat yang penuh toleransi, ada baiknya juga kita menghargai orang lain, menjaga etika untuk tidak memancing timbulnya kecemburuan sosial. Sebagaimana kita ketahui, sebagain besar masyarakat kita sekarang ini masih jauh dari kesejahteraan, masak sih dikatakan etis pejabat hidup bergelimang kemewahan ditengah masyarakatnya masih ada yang kelaparan. kalau merasa masih punya moral dan etika, rasanya tidak akan sampai melakukan itu, tapi entahlah bagi yang tidak lagi punya moral dan etika

http://ajinatha.blogspot.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun