Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Welcome Back BTP

24 Januari 2019   18:34 Diperbarui: 24 Januari 2019   18:58 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Foto : Edit by Ajinatha

Hari ini, 24 Januari 2019, Basuki Tjahaya Purnama (BTP), bebas dari tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua Jakarta. BTP (maaf Saya tidak lagi suka memakai kata Ahok), resmi bebas dari tahanan atas tuduhan Penistaan Agama.

BTP adalah sosok manusia yang langka dalam jajaran politisi Indonesia. Dia sosok yang memiliki sikap dan integritas yang kuat, yang sudah tidak dimiliki lagi oleh sebagian besar politisi Indonesia.

Inilah orang yang tidak memiliki kebencian atas ketidakadilan yang diterimanya. Dia malah memilih bersyukur masuk penjara, ketimbang terus menjadi kepala daerah, namun semakin menambah dosa orang-orang yang membencinya.

Rencana terdekat BTP hanyalah melangsungkan pernikahannya dengan Bripda Puput Nastiti Devi, sang polwan ternyata baru 3 tahun lulus SMA. Begitulah Tuhan menentukan jodohnya. Orang Baik, In Shaa Allah diberikan jodoh yang lebih baik.

Setelah menikah, kuat dugaan BTP tidak lagi terjun didunia Politik, karena dunia Politik yang sangat diskriminatif, bukanlah dunianya. Didunia Politik, BTP menjadi orang yang kesepian, dia berjalan sendirian dalam kelamnya dunia Politik.

Bagi BTP, mau jadi apapun dia bisa, jalan terbuka begitu lebar. Dia tidak saja menjadi perhatian masyarakat Indonesia, tapi Juga masyarakat dunia. BTP adalah sosok yang langka disaat dibutuhkan, namun terlalu banyak orang-orang yang tidak menginginkan perubahan, sehingga kehadirannya membuat banyak orang tidak nyaman.

Selamat datang BTP, dunia menanti kiprahmu. Gegap gempita menyambut kebebasanmu, tidak membuat dirimu melambung. Fitnah yang kejam telah menghancurkanmu, tidak membuat dirimu merundung. 

Selalu ada cahaya dari Purnama yang menghias ragamu, selalu ada kekuatan dari pancaran dirimu, selalu ada Inspirasi dari setiap perjuanganmu, nikmatilah kebebasan sebagai sebuah Kemerdekaan.

Penjara hanyalah tempat persinggahan sementara, yang sudah memberikannya banyak hikmah. Penjaralah yang meyakinkan BTP, bahwa jabatan bukanlah sesuatu yang terbaik bagi dirinya, meskipun apa yang sudah dikerjakannya, menjadi sesuatu yang berarti bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun