Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Negara Punah Kalau Prabowo Kalah?

18 Desember 2018   07:11 Diperbarui: 18 Desember 2018   07:14 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hebat sekali narasi yang dibangun Prabowo, sebagai seorang Capres, Prabowo adalah Super hero yang akan menyelematkan negara dan bangsa ini dari kepunahan. Bagus sih cita-citanya, harusnya itu tidak sebatas retorika, harus dibangun semangatnya lewat implementasi bangunan koalisi, lewat seleksi kader.

Prabowo sedang membangun kesan, dia adalah seorang Pahlawan yang ingin membasmi kedzoliman. Dia sedang memposisikan lawannya sebagai rezim yang harus dikalahkan. Tapi dia lupa, bahwa cara-cara meraih kemenangan adalah sangat menentukan pemenangannya.

Narasi-narasi yang dibangun Prabowo seperti halnya narasi Soekarno saat ingin merebut Kemerdekaan Indonesia. Hanya saja Soekarno memperoleh dukungan seluruh rakyat Indonesia, sementara Pilpres bukanlah medan pertempuran antara penjajah dan masyarakat yang ingin meraih Kemerdekaan.

Narasi permusuhan tidak serta merta akan memperoleh dukungan nyata. Prabowo mendapatkan dukungan atas narasi kebencian terhadap Jokowi. Pertanyaannya, apakah cukup efektif membangun narasi kebencian untuk meraih kemenangan.? Untuk sekedar menang mungkin efektif, tapi harus diingat, menang bukan semata karena ada yang dikalahkan.

Memenangkan sebuah Kontestasi, adalah menang dalam merebut hati dan simpati, tanpa ada yang merasa dikalahkan. Itulah sejatinya kemenangan yang di Ridhoi-Nya. Kemenangan tanpa melukai. Cara memenangkan sebuah Kontestasi sangat menentukan kemenangan itu sendiri.

Seorang Super Hero akan dikenang karena caranya mengalahkan lawan. Seorang Super Hero akan dituntut senantiasa berjuang untuk menegakkan Amar Ma'ruf nahi munkar. Menjadi seorang super hero itu takdir, bukanlah karena kekuatan dirinya sendiri, tapi karena hatinya dekat dengan sumber kekuatan yang hakiki.

Seorang Super Hero itu sangatlah rendah hati, jauh dari sikap takabur. Karena dia sadar, kekuatannya tidak berarti apa-apa, tanpa kekuatan Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa. Apakah Prabowo memiliki sikap seorang Super Hero.?

Mana ada seorang super hero yang bisa menang karena kejumawaan, kejumawaan selalu dekat dengan kekalahan. Kerendahan hati, sejatinya adalah sumber kekuatan. Sikap pongah untuk meraih kemenangan, hanya akan membunuh karakter dari dalam. Ingatlah, Tuhan sangat tidak menyukai kepongahan dan kejumawaan. Hanya syeitan yang dekat dengan kedua sipat itu. Manusia yang takwa selalu menyandarkan kekuatannya pada kekuatan Yang Maha Kuasa.

Terlalu takabur kalau Prabowo mengatakan, negara akan punah kalau dia kalah. Terlalu tinggi dia menempatkan diri. Terlalu angkuh dia menarasikan kekuatannya. Terlalu ingin menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan, padahal cara-cara itu bukanlah cara-cara yang disukai-Nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun