Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Peringatan Habib Riziek pada Jokowi

10 November 2018   07:36 Diperbarui: 10 November 2018   08:20 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Tribunews.com

Dalam kasus pemasangan bendera dengan kalimah Tauhid didinding luar rumah Habib Riziek Shihab (HRS), yang menyebabkan dia diintrogasi oleh pihak keamanan Saudi Arabia, agaknya pihak HRS secara serius menduga adanya campur tangan Pemerintahan Jokowi. Dugaan ini tidak main-main, HRS secara terang-terangan sudah memberi peringatan pada Presiden Jokowi.

Tidak mungkin HRS mengeluarkan peringatan tersebut kalau tidak menemukan indikasi kearah itu. Pemerintahan Jokowi harus bisa membuka kebenaran dugaan tersebut, karena kasus ini akan menjadi bola api yang siap menyulut massa panatis HRS.

Seperti yang diberikan detiknews, Habib Rizieq mengklarifikasi mengenai peristiwa pemeriksaan terkait poster yang ditempel di rumah tinggalnya di Makkah, Saudi Arabia. Di akhir penuturannya, Habib Rizieq menyelipkan pesan untuk Presiden Joko Widodo.

"Nah akhirnya, kepada bapak Presiden Republik Indonesia yaitu kepada bapak Jokowi, saya dari kota suci Makkah Almukarromah, memperingatkan kepada Anda untuk memperhatikan betul aparat-aparat Anda para pejabat yang ada di bawah Anda, baik di dalam maupun di luar negeri," 
kata Habib Rizieq saat live video via YouTube, Jumat (9/11/2018).

Kalau terbukti memang ada campur tangan Pemerintah, maka kasus ini sangat buruk efeknya bagi Jokowi sebagai Capres, tapi jika tuduhan HRS tersebut tidak bisa dibuktikan, kasus ini akan menjadi seperti Kasus Ratna Sarumpaet. Para politisi yang mudah mengumbar pernyataan, sebaiknya bisa menahan diri untuk memberikan komentar.

Langkah yang Pertama yang harus dilakukan pemerintahan Jokowi adalah mengklarifikasi tuduhan tersebut. Meskipun tuduhan HRS mengarah kepada BIN, namun yang menjadi target dari kasus ini tetaplah Jokowi. Sampai saat ini BIN belum sama sekali memberikan tanggapan atas tuduhan serious HRS.

Campur tangan Pemerintah dalam pelepasan HRS sudah dibantah, bahwa tidak ada andil Pemerintah dalam pelepasan HRS dari penahahan pihak keamanan Arab Saudi, bahkan HRS menyangkal kalau dia ditahan oleh pihak Saudi Arabia. Berdasarkan pengakuannya dia hanya diminta keterangan, dan disuruh menginap Demi untuk pemeriksaan lanjut pada esok harinya.

Diakhir pernyataan-pernyataannya, HRS juga mengingatkan Jokowi agar menegakkan hukum secara berkeadilan, tidak pilih kasih dalam menegakkan hukum. HRS Juga menyinggung kasus Novel Baswedan, yang sampai sekarang belum tuntas di usut. HRS mengingatkan Jokowi jangan mengutamakan Pencitraan, harus serius dalam menegakkan hukum.

HRS benar dalam hal ini, tapi dia lupa kalau dirinya sendiri menghindar dari proses hukum berbagai kasusnya. Satu sisi menghendaki adanya penegakan hukum secara serius, tapi disisi lain dia sendiri tidak mematuhi proses penegakan hukum yang dilakukan pemerintahan Jokowi.

Sumber berita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun