Mohon tunggu...
Aji GaneshaBrahma
Aji GaneshaBrahma Mohon Tunggu... Programmer - Aji Ganesha

Nope.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rokok

22 Januari 2021   20:50 Diperbarui: 22 Januari 2021   21:01 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Nama : Aji Ganesha Brahma

Judul  : Rokok

Sudah tidak asing lagi benda ini di sebuah kalangan masyarakat kecil mau pun kalangan masyarakat besar, sampai dunia pun sudah tahu. Hal yang dianggap sebagai salah satu barang wajib yang harus dimiliki oleh sebagian laki-laki remaja atas sampai dewasa. Tidak semua orang menjadi perokok, tetapi banyak orang yang tidak merokok menjadi perokok. Hal ini dikarenakan oleh beberapa sebab. Seseorang yang mendapatkan masalah yang sangat berat, sehingga memilih merokok menjadi pilihan pelarian yang aman untuk masalah tersebut. Hal yang paling mempengaruhi seseorang merokok diantaranya lingkungan yang kurang sehat dan pergaulan antar teman. Penelitian Srisatyorini (2004) menemukan bahwa hampir semua perokok mengaku bahwa mereka merokok karena pengaruh teman.

Sebuah rokok, benda kecil yang mudah dibawa kemana-mana. Dibungkus oleh kertas dan tembakau berbentuk melingkar dan memanjang serta tersusun rapi didalam kotaknya. Dengan kotak yang di desain semakin hari semangkin bagus. Sehingga menarik perhatian para perokok aktif. Dengan tampilan iklan yang baik yang tidak terlihat seperti iklan rokok.Kandungan utama pada rokok adalah daun tembakau segar yang dikeringkan. Kandungan dalam daun tembakau yang dikeringkan terdapat nikotin. Pada saat rokok dibakar, kandungan nikotin akan keluar bersama asap rokok. Selain nikotin banyak lagi kandungan di tembakau, diantarnya senyawa pirimidin, amonia, karbon dioksida, karbon monoksida, asam organik, kton, aldehid dan tar.Dari banyaknya kandungan tersebut, zat yang paling berbahaya bagi tubuh adalah nikotin, CO, dan tar.

1.Nikotin

Umumnya zat ini digunakan oleh tenaga kesehatan untuk pasien penyakit tertentu dengan sesuai dosis yang ditentukan. Tetapi jumlah nikotin dalam satu batang rokok sangatlah berbahaya bagi manusia normal. Efek dari nikotin ini memberikan pengruh menenangkan, sehingga sangat masuk akal bahwa merekayang memiliki masalah akan menjadikan rokok sebagai bahan pelarian teraman. Dalam jumlah 20-50 mg nikotin dapat menyebabkan pernafasan berhenti. Nikotin juga dapat menyebabkan kenaikkan tekanan darah dan denyut jantug yang sangat cepat dan tidak tertur, sehingga kerja jantung menjadi berat. Nikotin juga menyebabkan ketagihan, sehingga tidak banyak dari mereka yang mengatakan bahwa berhenti dari merokok itu sagatlah sulit.

2. Karbon monoksida (CO)

Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Dalam satu batang rokok yang dibakar dapat menghasilkan 3-6% CO. Gabungan CO dan nikotin tersebut dapatmenyebabkan para perokok aktif menderita penyempitan dan penyumbatan pembuuh darah. Hal ini juga dapat menyebabkan gagal jantung sampai kematian.

3.Tar

Tar adalah zat dalam kandungan rokok. Tar ini adalah komponen dari asap rokok yang tinggal sebgai sisa setelah nikotin dan tetesan-tetean cairannya dihilangkan. Sebatang rokok menghasilkan 10-30 mg tar. Kadar tar yang terkandung dalam asap rokok inilah yang berhubungan dengan resiko timbulnya kanker. Seperti kanker mulut dan kanker tenggorokkan.

Semangkin hari desain bungkus rokok semangkin berubah. Dengan memberikan gambar peringatan bagi mereka perokok aktif, seperti penyakit kanker tenggorokkan, kanker paru dan lain sebagainya. Tetapi hasil data menunjukkan bahwa jumlah perokok di indonesia masih tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi perokok di atas usia 15 tahun mencapai 33,8 persen dan penduduk usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2 persen di tahun 2013 menjadi 9,1 persen di tahun 2018. Hal ini membuktikan bahwa desain gambar darai bungkus rokok yang berisi gambar peringgatan bagi para perokok aktif kurang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun