Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menyoal Marahnya Jokowi yang "Pakai Teks"

30 Juni 2020   10:05 Diperbarui: 30 Juni 2020   11:06 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden

Dalam tayangan video Rapat Terbatas (Ratas) Paripurna Kabinet Tatap Muka pertama, yang berlangsung di Istana Bigot (18/6/2020), sambil marah-marah Presiden Jokowi juga memegang lembaran kertas berupa teks.

Visual itulah yang dijadikan guyonan Rocky Gerung, "Marah kok pakai teks", guyonan ini di telan mentah-mentah oleh banyak netizen, dan dijadikan bahan untuk meledek kemarahan Presiden.

Kalau mencerna isi kemarahan Presiden Jokowi tersebut, tentunya nalar berpikir kita terhadap lembaran kertas, yang ada di tangan Jokowi tersebut, tentulah teks yang berisikan data menyangkut anggaran setiap kementerian, yang dianggap bermasalah.

Tentunya hal seperti itu tidak bisa hapal di luar kepala, dan bisa jadi bukan cuma data anggaran, tapi juga data perkembangan kasus covid-19 yang sedang di tangani pemerintah.

Rocky pun sebetulnya hanya berseloroh lewat joke, dengan medium lembaran kertas yang ada ditangan Presiden Jokowi saat marah pada menteri kabinetnya.

Kayak apa orang marah pakai teks, pastinya tidak spontanitas, tidak akan lepas begitu saja. Apa lagi ada yang menganggap aksi marah-marah Jokowi itu seperti aksi teatrikal. Kalau aksi teatrikal dengan teks, seperti apa hasilnya.

Saya sepakat dengan apa yang dikatakan Rocky Gerung, bahwa Ratas Kabinet tersebut sebetulnya bukanlah untuk di konsumsi publik, karena video itu baru disebarkan Sekretariat Presiden, sepuluh hari setelah Ratas itu di gelar.

Seperti dilansir Tribunews.com, Rocky Gerung menduga video Jokowi marah itu tadinya tidak untuk dipublikasi.

Namun karena ada momentum, maka video Jokowi marah itu kemudian diposting.

"tidak dimaksudkan untuk dipublikasi, tapi ada momentum, analis dan konsultan bilang udah guyur aja, " kata Rocky Gerung.

Banyak yang keberatan Jokowi memarahi para menterinya dihadapan publik, dan dianggap sesuatu yang kurang pantas dilakukan oleh seorang Presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun