Di balik banyaknya bangunan industri di Kabupaten Mojokerto, masih ada kawasan yang terjaga kelestarian alam dan hutannya. Salah satu kawasan tersebut adalah wilayah Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Potensi alamnya yang masih melimpah, membuat kawasan Desa Padusan banyak dikenal sebagai desa dengan wana wisata alam. Terutama wilayah hutan yang berada di desa tersebut. Banyak juga tersedia bahan-bahan baku dari potensi alam yang ada di Kawasan Desa Padusan yang dapat dimanfaatkan sebagai produk khas desa, seperti tanaman buah bit untuk minuman dan bahan dasar makanan khas. Tumbuh-tumbuhan yang berasal dari wilayah hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai produk khas desa yang baru, yakni Batik Ecoprint.
Malang dengan Ajeng Sri Suhartanti (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat/FIK) sebagai Koordinator Desa, beserta 8 mahasiswa/i lainnya sebagai anggota yaitu Ahmad Fadil Al Fatin (S1 Biologi/FMIPA), Redito Aulia Ahsani (S1 Biologi/FMIPA), Fariza Eky Putri Rahmadita (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat/FIK), Â Martha Vena Kusuma Rahmadita (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat/FIK), Afi Rizqi Zakaria (S1 Psikologi/FPSI), Amanda Widya Putri (S1 Psikologi/FPSI), Firdha Rizki Nurulita (S1 Psikologi/FPSI), Huriyah Ar-Rohmah (S1 Psikologi/FPSI) dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ronal Ridhoi, S.Hum., M.A. mengusung tema pengembangan kompetensi dari sumber daya manusia masyarakat sekitar dengan melakukan pendampingan pelatihan Batik Ecoprint dengan tajuk "Batik Ecoprint by Padusan".Â
Dari banyaknya potensi desa yang tersedia perlu dijajarkan dengan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi untuk mengolah produk yang akan dihasilkan. Oleh karena itu tim KKN Tematik Membangun Desa 2022 Universitas NegeriSasaran awal dari program ini berasal dari kalangan ibu di kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dibantu dengan beberapa hasil dari produk luaran program inventarisasi hutan yang sudah dilakukan dengan bantuan dan kerjasama bersama Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur beserta Pengelola wilayah Taman Hutan Raya Raden Soerjo, program ini dapat terlaksana pada tanggal 28 November 2022.Â
Program Pendampingan Pelatihan Batik Ecoprint ini  ditujukan agar masyarakat setempat dapat menambah kompetensi yang bisa digunakan secara kontinyu dan hasilnya dapat dipasarkan serta dijadikan produk oleh-oleh khas Wana Wisata Padusan sebagai peluang bisnis. Ditinjau dari antusiasme para peserta program kegiatan ini, diharapkan untuk tetap terorganisir agar terus berjalan dan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan kompetensi desa setempat.