Desa Padusan Memiliki Aplikasi "PADUSANKU" dengan Banyak Konten Hasil Kerjasama dengan UM

Kegiatan pengenalan aplikasi PadusanKu merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan untuk menyampaikan mengenai aplikasi PadusanKu kepada perangkat desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hari Rabu, tanggal 16 November 2022. 

Kegiatan pengenalan aplikasi PadusanKu dilaksanakan di Aula Balai Desa Padusan. Mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah Afi Rizqi Zakaria (S1 Psikologi), Ahmad Fadil Al Fatin (S1 Biologi), Ajeng Sri Suhartanti (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat), Amanda Widya Putri (S1 Psikologi), Fariza Eky Putri Rahmadita (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat), Firdha Rizki Nurulita (S1 Psikologi), Hurriah Ar-Rohmah (S1 Psikologi), Martha Vena Kusuma Wardani (S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat), dan Redito Aulia Ahsani (S1 Biologi), serta nama dosen pembimbing lapangan sekaligus penggagas aplikasi PadusanKu adalah Ronal Ridhoi S. Hum M.A. 

Pengenalan aplikasi padusanku dilakukan agar perangkat Desa Padusan mengetahui mengenai isi aplikasi PadusanKu yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan Desa Padusan. Program pengenalan aplikasi PadusanKu di Desa Padusan Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto diharapkan aplikasi PadusanKu dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh masyarakat Padusan. Sehingga program ini dapat menjadi salah satu solusi yang akan menjadi kolaborasi program dari Desa Padusan dan Universitas Negeri Malang untuk memperkenalkan Desa Padusan kepada masyarakat luar. 

Selain itu, aplikasi PadusanKu juga dapat memperkenalkan kepada masyarakat luar mengenai potensi yang ada pada Desa Padusan sehingga dapat menarik para wisatawan untuk datang ke Desa Padusan.  Masyarakat Desa Padusan juga dapat merasakan manfaat yang signifikan, dari segi ekonomi ataupun sosial. 

Isi dari pada aplikasi PadusanKu terdapat 6 konten, yaitu potensi alam, kuliner, pariwisata, kearifan lokal, sejarah, dan UMxPadusan. Pada konten potensi alam, terdapat beberapa sub konten yang berisi sumber mata air panas, air terjun, sawah, dan hutan. Pada konten kuliner, terdapat sub konten yang berisi sankies (Padusan cookies), yechipum (yellow chips pumpkin), cafe latarte, dan landscape cafe. Pada konten pariwisata, terdapat sub konten yang berisi air terjun coban canggu, air terjun grenjengan, bukit krapyak camping ground, landscape cafe, taman kelinci dan petik strawberry padusan, villa nabila & na'bs cafe, dan wisata air panas padusan. 

Pada konten kearifan lokal, terdapat sub konten yang berisi ruwah desa, megengan, bantengan, dan banjari. Pada konten sejarah padusan, terdapat sub konten yang berisi padoesan sejak tahun 1800an, padoesan masa kolonial, dan padoesan dalam catatan revolusi. Terakhir pada konten UMxPadusan, terdapat sub konten yang berisi KKN MBKM UM berikan sankies untuk padusan dan 45 hari genjot amunisi baru untuk padusan. Dari keenam konten tersebut, sub konten dari masing-masing konten masih bisa bertambah dimana potensi alam di Desa Padusan masih belum terjamah sepenuhnya dan masih ada beberapa potensi yang belum dimasukkan pada aplikasi PadusanKu dikarenakan aplikasi tersebut masih baru launching. 

Dok. pribadi