Being A Human
Tanpa merequest sebelumnya, kita sudah diciptakan Allah SWT dalam wujud yang paling sempurna dibanding makhluk lainnya di bumi. Ya, karena kita manusia. Biar klop di dunia, tentu kita harus mengetahui tujuan penciptaan kita di dunia ini untuk apa. Ibaratnya sebuah pistol, bisa untuk dilempar dan handphone bisa untuk mengganjal pintu. Keduanya memang bisa saja terjadi, namun tentu saja jadinya tidak maksimal karena tidak digunakan sebagaimana fungsi dan tujuan aslinya, yaitu sebagai alat penembak dan komunikasi. Begitu juga dengan manusia. Dalam Al Qur'an, kitab sucipenyempurna syariat Islam menyebutkan tujuan penciptaan manusia :
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.."
(Az-Zaariyat:56)
Jelas, tujuan kita diciptakan, adalah untuk beribadah (mengabdi) hanya kepada Allah SWT saja, dengan tetap memperjuangkan Islam yang sejatinya adalah satu-satunya sistem Kehidupan yang berhak digunakan untuk mengelola bumi dan seisinya  sebagaimana dalam disebutkan Al Qur'an :
Â
"Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: Â "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"Tuhan berfirman: Â "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Â
(QSAl-Baqarah:30)
Jadi, segalanya menjadi clear sekali dalam Islam. Saat sudah mengetahui 'Why' akan diri kita, hidup kita, yang mana kita merupakan pengabdi, juga hamba yang harus mematuhi dan memperjuangkan Islam yang telah Allah SWT titipkan pada kita untuk dibesarkan, Â dengan potensi internal (dalam diri) berupa akal, jasmani dan fitrah untuk mengesakanNya (mentauhidkanNya) dan potensi eksternal berupa petunjuk,atau 'guide book' nya manusia, yatu Al Qur'anul Kariim untuk dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini yang bertujuan untuk mengabdikan, mengibadahkan, dan menghambakan diri kita pada Allah semata. Ya, jelas sekali.
Why Muslimah? Why Productivity? Why Shar'i?