Dan beliau adalah seorang manusia, bukan malaikat. Membuktikan bahwa jika ada pemahaman, kemauan dan pembuktian yang keras, bukan tidak mungkin kita mampu meneladani beliau. Apapun yang kita pimpin, baik diri sendiri ataupun lebih dari itu, berusahalah untuk meneladani beliau. Sungguh, Sirah (segala bentuk jejak Rasulullah SAW; Lebih dari sekadar Hadits) yang beliau tinggalkan sudah lebih dari cukup untuk membuat kita dinamis dalam menghadapi kehidupan, termasuk dalam kepemimpinan.
Sebagai salam perpisahan, dengarkan sedikit puisi ini... ;
yang dinanti, ia yang begitu mencintai Rabbnya
yang dinanti, ia yang begitu meneladani Rasulnya
 yang dinanti, ia yang memimpin dengan cinta
yang dinanti, ia yang mendengarkan dengan nurani
yang dinanti, ia yang lihai mengatur waktunya
yang dinanti, ia yang paling dicintai keluarganya
yang dinanti, ia yang dicintai pekat malam karena ibadahnya
yang dinanti, ia yang dicintai tanah karena kepala yang menangis dalam sujudnya..
memohon kekuatan, perlindungan, keitiqomahan hanya pada Rabbnya
yang dinanti...!
wallahu 'alam bish shawab
Sentul City, 26 April 2013
Maisha*
*yang merindu lahirnya generasi yang mentauhidkanNya