Mohon tunggu...
Aisyiah Maulidina
Aisyiah Maulidina Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim

Berani Merangkak Untuk Tegak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM-DR UIN Malang: Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi dengan Buat Produk Olahan Makanan

27 Januari 2022   01:22 Diperbarui: 27 Januari 2022   01:29 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Aisyiah Maulidina 

Impact dari adanya Pandemi Covid-19 berimbas pada segala aspek kehidupan. Dalam dunia pendidikan utamanya pada jenjang universitas contohnya, dapat mengubah sistematika kegiatan yang biasanya dilakukan secara normal. Salah satunya yakni kegiatan KKM, merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat secara langsung. 

Sehingga dalam pelaksanaannya mengalami sedikit perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya, dimana kegiatan KKM pada tahun ini UIN Malang memutuskan bahwa pelaksanaannya bisa dilakukan dari rumah masing-masing. Lain dari pada aspek pendidikan, sektor perekonomian pun perlu dioptimalkan pasca Pandemi Covid-19. Sesuai dengan tema pengabdian KKM-DR UIN Malang mengabdi di tahun 2021-2022 ini terkait “Moderasi Beragama dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pasca Pandemi”.

Berdasarkan tema pengabdian tersebut secara individu salah satu kegiatan yang saya implementasikan secara nyata dalam KKM-DR ini yakni dengan melakukan inovasi pemanfaatan SDA yang melimpah menjadi produk olahahan makanan, sasaran kegiatan ini saya tujukan kepada warga Dusun Wonoayu Desa Jatirejoyoso Kepanjen-Malang. 

Tujuan kegiatan tersebut untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar pasca Pandemi melalui inovasi berbagai macam produk olahan makanan yang unik dan menarik dari adanya SDA sebagai bahan pokok yang ada dan melimpah ruah.

Layaknya pedesaan tak luput dari ketersediaan sumber daya nabati ataupun hewani yang begitu banyaknya, dalam arti kata lain mayoritas profesi warganya sebagai petani dan peternak. Di Desa Jatirejoyoso saya mengamati kegiatan masyarakat sekitar para petani sebagian besar menanam padi dan singkong. Sedangkan para peternak mayoritas memilih budidaya ikan lele dan ayam petelur. 

Dari situlah muncul satu gagasan bagaimana baiknya jika bahan pokok yang ada tersebut bisa menghasilkan keuntungan lebih besar dari pada hanya menjual dan medistribusikan mentahannya saja. Selain itu pula seiring berjalannya waktu bisa memperluas lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Akhirnya, saya mencoba mengkreasikan bahan baku tersebut menjadi olahan makanan yang dapat dijadikan produk pemasaran terbaru.

Pertama, ketersediaan singkong sebagai bahan baku dari petani saya kreasikan menjadi jajanan yang dinamakan “sate singkong” dengan campuran bahan berupa (tepung tapioka, gula, pewarna makanan dan air mendidih), prosedur pembuatannya pun sederhana, dikemas dalam mika yang lebih rapi, serta ditambahkan pembuatan stiker unik dan menarik yang ditempel di atas produk kemasan tersebut.  

Kedua, ketersediaan telur sebagai bahan baku dari peternak yang membudidayakan ayam petelur saya mengkreasikan bahan baku tersebut menjadi jajanan yang dinamakan “telur gulung” dengan satu campuran bahan berupa bihun dan proses pembuatannya yang sederhana dapat memudahkan masyarakat untuk mensimulasikannya, dilengkapi dengan kemasan berupa mika bening agar produk terlihat lebih rapi dan bersih, serta penambahan stiker di atas kemasan agar produk olahan terkesan lebih menarik.

Akhir cerita, kegiatan tersebut disosialisasikan kepada warga masyarakat sekitar guna menangani permasalahan ekonomi pasca pandemi maka sumber daya nabati dan hewani harus mampu dikreasi menjadi produk olahan yang memiliki daya jual cukup tinggi, terlebih di era digitalisasi sepeti saat ini. Sehingga, saya juga mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar bagaimana caranya memasarkan produk olahan tersebut melalui jejaring media sosial yang tersebar cukup luas, salah satunya melalui aplikasi sementara berupa whatsapp dan facebook.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun